Ulangan, 18:13-20

Dalam ayat-ayat bacaan di atas dinubuatkan bahwa, setelah Musa kemudian ada nabi yang akan dibangkitkan Tuhan seperti dirinya. Ini merupakan nubuatan tentang Mesias (Kristus) yang akan datang, yang kemudian dengan api di dalam Perjanjian Baru, jadi Yesus di dalam kitab ulangan ini dinubuatkan sebagai Musa yang akan datang. Sementara itu di dalam kitab agama lain juga mencatat, bahwa ada nabi seperti Musa yang akan datang setelah dirinya, namun mereka mengatakan bahwa itu bukan Yesus dengan alasan bahwa Musa menikah dan punya anak sementara Yesus tidak. Tapi kita percaya, Nabi yang dinubuatkan tersebut adalah Yesus, sebagai buktinya ada beberapa persamaan antara Yesus dan Musa, diantaranya adalah:
• Sama-sama dilahirkan dalam peristiwa yang sangat menyakitkan; yaitu sama-sama dilahirkan pada saat semua anak-anak kecil dibunuh. (Firaun membunuh semua anak-anak bayi Yahudi di zaman Musa, Dan Herodes membunul semua bayi dibawah usia dua tahun di masa Yesus).
• Sama-sama disebut imam dan nabi. Imam yang bertugas membawa persoalan umat kepada Tuhan, sementara nabi bertugas mendengarkan suara Tuhan dan menyampaikannya kepada umat Tuhan.
• Sama-sama disebut Pelepas. Musa melepaskan bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir dan Kristus melepaskan umat manusia dari perbudakan dosa.

date Rabu, 30 Juni 2010

Lukas 19 : 28 - 44

Ketika Tuhan Yesus melihat kota Yerusalem la menangisinya. Dimana sebuah kota yang dinubuatkan bahwa Tuhan akan datang dan menginjakkan kaki-Nya di sana, juga kota yang dirindukan oleh banyak orang, bahkan yang digambarkan sebagai kota Allah sendiri. Namun kota yang sama pula yang telah membunuh para nabi, bahkan Tuhan Yesus sendiri akan ditangkap dan disalibkan disana. Penstiwa ini menjadi renungan penting buat kita, apabila Yesus melihat kita apakah la dapat tersenyum...? atau sebaliknya Yesus sedih dan bahkan menangis karena melihat kekerasan hati dan kelemahan iman kita. Jadi persoalan penting buat kita adalah; bagaimanakah kita dapat hidup menyenangkan hati Tuhan? Dan ketika la melihat kita tersenyum lalu berkata: "anak-Ku yang Ku kasihi, kepadamu Aku berkenan".

date Minggu, 20 Juni 2010

Efesus 5:1-21; Mazmur 139:14

Kehidupan Kristen bukanlah hidup yang biasa-biasa saja, tetapi merupakan kehidupan yang dahsyat. Memiliki kehidupan yang dahsyat bukan berarti hidup tanpa tantangan, namun hidup berada di level tertentu dimana kita bisa senantiasa merasakan kedahsyatan Allah. Salah seorang yang dapat dijadikan contoh yaitu kehidupan Daud, ia mengalami hal-hal yang dahsyat dalam hidupnya. Namun bukan berarti ia tidak mengalami masalah, Alkitab mencatat perjalanan hidup Daud penuh dengan tantangan, ditengah-tengah keluarganya ia tidak dianggap, Daud tertolak sehingga ketika Samuel hendak mengurapi salah satu anak Isai menjadi raja Israel Daud tidak dipanggil ayahnya untuk berkumpul karena disangka oleh orang tuanya tidak mungkin Daud yang akan dipilih Tuhan menjadi raja Israel.

date Kamis, 17 Juni 2010

I Timotius 1:18-20

Yang dimaksud dengan iman yang kandas adalah iman yang tidak dapat bergerak karena ada sesuatu yang salah dalam hidupnya. Demikian juga tidak sedikit pasangan suami istri yang sebenarnya saling mencintai tetapi karena banyaknya persoalan akhirnya cinta di antara mereka "Menjadi kandas". Begitu juga dengan orang-orang percaya memang sangat mengasihi Tuhan tetapi karena beratnya pergumulan dalam hidup akhirnya membuat cinta mereka pada Tuhan menjadi kandas pula.

date Minggu, 06 Juni 2010

Galatia 4:1-1 l;Efesus 4:11-15

Kedewasaan adalah syarat mutlak dalam kekristenan. Sama halnya seperti kehidupan jasmani kita, pertama kita dilahirkan sebagai bayi, kemudian menjadi anak-anak, lalu tumbuh menjadi dewasa. Demikian juga halnya dengan hidup rohani kita, mulai dari bayi rohani yang ditandai dengan pertobatan, lalu mengalami proses pertumbuhan..., sampai akhirnya menjadi dewasa rohani. Karena itu hendaknya makin hari..., kita makin bertumbuh di dalam Tuhan. Sebab hanya mempelai wanita yang dewasa rohanilah yang siap menyongsong kedatangan Kristus sebagai mempelai laki-laki-nya.

date Kamis, 03 Juni 2010

II Timotius 3:1-9

Bicara tentang masa yang sukar, hari-hari ini sesungguhnya hari yang sukar, hari-hari yang jahat dan tantangan semakin berat. Bahkan jauh sebelum masa sukar ini terjadi, sudah dinubuatkan dalam Alkitab (II Tim. 3: 1-2). Masa sukar terjadi bukan hanya disebabkan oleh keadaan alam (terjadinya gempa bumi, bencana alam, peperangan, dan sebagainya), tetapi juga karena prilaku manusia, dimana dijelaskan manusia mulai mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Zaman sekarang orang menganggap uang adalah segala-galanya, karenanya demi uang orang rela menghalalkan segala cara. Sebagai orang percaya kita hams sadar, inemang kita perlu uang tetapi janganlah menjadi hamba uang atau janganlah menjadikan uang segala-galanya, kita tetap terus berjalan dalam kebenaran dan Allah sumber segala berkat kita pasti akan mencukupkan kita dalam segala perkara.

date