I Timotius 1 : 1-14

Latar Belakang.
Surat I Timotius ditulis di awal tahun 64 Masehi, pada tahun yang sama pula dimulainya penganiayaan besar-besaran terhadap orang percaya oleh kaesar Nero. Ajaran dalam I Timotius ini lebih menekankan agar orang percaya tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran sesat, berbeda dengan ajaran di dalam II Timotius yang lebih menekankan pada bagaimana orang percaya kuat atau tahan menderita. Ajaran yang ditekankan Paulus pada kedua surat ini memang berbeda karena waktu dan kondisi penulisnya pun berbeda. I Timotius ditulis Paulus dimasa pelayanannya (tahun 64 M), sementara II Timotius ditulis pada saat ia di dalam penjara Roma (tahun 67-68 M.). Inti atau tema utama ajaran Paulus di dalam surat ini sesungguhnya adalah: "Setiap orang percaya memiliki tugas".

date Jumat, 20 Mei 2011

Ezra 7:28b; 8:15-23

Dalam kitab Ezra Tuhan Yesus digambarkan sebagai Kristus yang memberikan rasa malu. Hari-hari ini dunia adalah dunia yang tidak mengenal lagi rasa malu, orang bercerai, ada yang jadi istri simpanan, berselingkuh, tidak lagi malu. Seorang gadis hamil di luar nikah hanya dianggap sebuah kecelakaan bukan merupakan aib baginya, orang korupsi tidak lagi merasa malu bahkan merasa bangga karena dianggapnya suatu kesempatan untuk meraih kesuksesan.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan ini, maka perlu kita pelajari tentang Kristus di dalam kitab Ezra yang menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang memberi rasa malu. Ezra adalah seorang ahli Taurat, ialah yang mengadakan reformasi rohani bagi bangsa Israel dan sekaligus yang menuntun bangsa itu kembali ke Yerusaiem setelah 70 tahun berada dipembuangan.

date