Galatia 5: 16 -26

Setiap orang memiliki kepribafian ganda. Salah satu contoh, suatu ketika diwaktu yang hampir bersamaan kita dapat marah sekaligus juga menyesali kemarahan itu. Jadi, di satu sisi ingin jadi orang baik, orang sabar, namun di sisi lain kondisi di sekitar memaksa kita harus marah dan bertindak seperti orang bodoh. Contoh lain, semua kita pernah mengalami ....,  ketika diperhadapkan kepada sebuah keputusan penting yang harus diambil, tidak jarang dalam waktu yang hampir bersamaan ada dua suara yang berbeda berbicara di hati kita, di satu sisi berkata: "ambil keputusan A" dan di sisi lain lagi berkata "ambil keputusan B", seringkali hal ini membuat kita bingung dan enggan mengambil keputusan. Kedua suara yang berbeda itu, yang pertama, adalah suara daging, karena kita dilahirkan dengan darah dan daging, dan daging kita sendiri telah dicemari oleh dosa. Yang kedua, suara roh.

Selain kita dilahirkan dengan darah dan daging, juga diciptakan Tuhan sebagai manusia yang punya roh, Alkitab mencatat "Allah menghembuskan nafas kehidupan (Roh-Nya)" pada manusia, sehingga kita disebut juga manusia roh/rohani. Pengaruh manusia daging kita begitu kuat, sehingga dalam Galatia dikatakan: "manusia daging menganiaya yang berasal dari roh", akibatnya membuat kita sering mengabaikan suara roh dan cenderung lebih tunduk kepada suara daging. Karena itu kita harus mengalami proses kelahiran kembali/mengalami pertobatan, supaya dapat dengar dan menuruti kehendak Roh, karena roh kita berasal dari Allah maka yang dikatakan oleh Roh itu adalah benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jadi, kekristenan itu berarti kembali hidupnya manusia kita, dan prosesnya adalah:
-      Pertama, kita lahir baru sebagai bayi rohani, disaat ini kita belum bisa berbuat apa-apa.
-      Setelah hidup oleh roh, sekarang harus dipimpin Roh, artinya siap untuk melepaskan segala sesuatu yang kita sukai kemudian tunduk dan berserah sepenuhnya pada pimpinan Roh Kudus.
-      Selanjutnya, kita hidup dikuasai oleh Roh kudus, sehingga Paulus berkata: "hidupku bukannya aku lagi tapi Kristus dalam-ku" juga ia berkata: "kami memiliki pikiran Kristus".
-      Dan terakhir, kita masuk untuk hidup di dalam Roh atau berjalan Roh.
Jadi, supaya kita dapat hidup di dalam Roh, berilah makan yang sebanyak-banyaknya bagi roh kita, artinya banyaklah merenungkan Firman Tuhan, bertekun dalam doa, giat dalam beribadah, dan komitmen untuk hidup kudus.
Ketika kita dapat hidup dalam Roh, Alkitab mencatat: "maka kita tidak mengikuti/tunduk kepada kehendak daging".

Beberapa hal penting jika kita hidup dalam Roh, adalah:
1.     Hidup dalam Roh akan mendatangkan perubahan yang radikal.
Sebetulnya kesaksian yang sesungguhnya ada di dalam kekristenan, karena kesaksian bukan sekedar cerita tetapi suatu kehidupan yang mengalami perubahan yang radikal atau berubah secara total. Jadi, kehidupan dalam Roh akan membuat kita menjadi berubah secara menyeluruh, dari hidup dalam daging menjadi hidup berjalan di dalam Roh, dari hidup secara duniawi jadi hidup secara rohani, dari dikuasai oleh dosa menjadi orang merdka. Paulus berkata: "yang dulu merupakan kebanggaanku, sekarang kuanggap sampah, karena pengenalanku akan Kristus".
2.      Roma 8: 14 -16; Hidupdalam Roh melenyapkan berbagai belenggu".
Di antara belenggu-belenggu itu adalah ketakutan, kekuatiran, kebimbangan, pikiran negatif, dan itu semua berasal daging yang harus didingkirkan dari pikiran kita. Ingat kita adalah anak Allah dan hidup dalam jaminan pemeliharaan-Nya yang sempurna, jadi dalam Dia tidak ada yang mustahil.
3.      1 Kor 14: 1 Hidup dalam Roh perlu tetap diperjuangkan.
Dari ayat ini ada dua kata penting yang kita jumpai yaitu: "kejarlah" dan "Usahakanlah". Ini berarti hidup dalam Roh itu tidak otomatis, artinya perlu berusaha dan terus mengejarnya sampai akhirnya kita dapat hidup didalam Roh. Jangan kira setelah baca Alkitab, aktif kebaktian, bertekun dalam doa maka suara roh itu otomatis menguasai kita, belum tentu! Karena itu tetap harus berusaha, supaya seperti yang dicatat Alkitab, kita dapat membedakan mana kehendak Allah yaitu yang baik, yang sempurna dan yang dikenan-Nya.
Hidup dalam Roh itu harus diperjuangkan, supaya manusia daging semakin merosot, tapi manusia rohani kita semakin diperbaharui, seperti yang dikatakan Paulus: ketika aku lemah namun aku kuat.

Kesimpulan:

Di dalam diri kita ada dua kepribadian ganda, yaitu manusia daging dan ke-manusia rohanian kita. Karena itu dalam diri kita juga ada dua suara yang berbeda, yaitu suara daging dan suara roh. Keduanya mempunyai kehendak yang berbeda pula, daging dalam kendali dosa, sementara roh berasal dari Allah. Karena itu kita harus lahir beru/bertobat supaya manusia rohani kita dapat bertumbuh, mulai dari bayi rohani, lalu dipimpin Roh, dikuasai Roh dan hidup berjalan di dalam Roh. Kehidupan dalam Roh membawa perubahan yang radikal, dimerdekakan dari segala belenggu, dan hidup dalam Roh harus terus diperjuangkan. Itulah sebabnya hidup di dalam Roh adalah sebuah proses penyempurnaan kehidupan rohani kita.



date Senin, 08 Maret 2010

0 komentar to “KEPRIBADIAN GANDA (7 MARET 2010)”

Leave a Reply: