EFESUS 4:1
Kita menjadi percaya dan diselamatkan adalah bukan usaha kita, melainkan karena anugerah dari Bapa kita, Yesus Kristus. Tuhan memilih kita sebelum dunia dijadikan untuk menerima keselamatan yang telah Tuhan sediakan. Memang kalau dipikir secara manusia, firman Tuhan yang menyatakan hal tersebut tidak logis. Seberapa jauh waktu Tuhan merencanakan memilih kita? Apa kriteria terbaik menurut Tuhan yang menyebabkan kita terpilih. Kalau kita memilih wakil rakyat dan presiden dalam Pemilu, kita pasti memilih pejabat yang kita anggap paling baik. Tidak demikian dengan Tuhan. Masa lalu dan latar belakang kita bermacam-macan, ada yang mantan penjahat, orang baik-baik, orang kaya, orang miskin, pejabat, rakyat biasa, bahkan penyerang umat pilihan Tuhan pun dapat dipilih untuk diselamatkan.

Kalau Tuhan memakai jalan pikiran manusia, Dia pasti memilih orang kaya, orang pintar, pejabat yang berpengaruh dengan tujuan agar pekerjaan Tuhan di bumi menjadi lancar. Tetapi itulah Tuhan. Manusia tidak mengerti jalan pikiran Tuhan yang Maha Kuasa. Itu menjadi rahasia Tuhan. Yang penting saat ini kita mengucap syukur atas pilihan Allah. Tetapi perlu diingat, kita tidak mempunyai kelebihan apapun dibandingkan dengan mereka yang tidak dipilih. Keselamatan adalah anugerah Allah, manusia tidak ada kemampuan untuk mengusahakan keselamatan itu.
Mengapa Allah perlu memilih?
Setelah Adam jatuh dalam dosa, semua keturunannya mempunyai kecenderungan berbuat dosa. Jika Allah hanya sekedar menyatakan  kasihNya, tanpa memilih umat tertentu untuk menerima belas kasihan Allah tersebut, mungkin manusia lebih memilih tidak menanggapi keselamatan dari Allah, sehingga kasih Allah menhadi sia-sia. Tetapi Allah memilih kita, agar terpujilah Kasih Karunia Allah itu. Roma 1:5-6, "Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia yang dikasihi-Nya."
Tuhan ingin agar ada yang menghargai Kasih Allah tersebut, sehingga Ia memilih kita menjadi umat yang menghargai Kasih Allah tersebut. Secara kuantitas dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia, kita hanya sedikit. Kita patut berbahagia, karena Tuhan semesta alam, berkenan memilih kita, walaupun kita tidak tahu kriteria apa yang ada pada kita yang menyebabkan Allah menjatuhkan pilihanNya.
Konsekwensi menjadi Umat Pilihan Allah
Kalau hanya sekedar bangga dan bahagia karena dipilih Tuhan, mungkin tugas kita sudah selesai. Tetapi kita dipilih untuk melakukan hal-hal yang memuliakan Allah. Kita wajib hidup sepadan dengan panggilan dan pilihan Allah. Efesus 4:1, "Sebab itu aku menasehatkan kamu, aku orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu."
Kita wajib mengatur hidup kita. Kita tidak bisa lagi seenaknya bertindak. Kita wajib meninggalkan dosa. Kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Kita bertumbuh sepenuhnya ke arah Kristus.
Setelah menjadi umat pilihan Tuhan, kita akan dididik agar menjadi kudus di hadapanNya, Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
Kita juga harus menjadi umat yang rajin berbuat baik, Efesus 2:10, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalammya," Kita hendaknya hidup dalam kasih dengan sesama manusia.
Sekalipun kita "lupa" bahwa kita adalah umat pilihan, tangan kasih Tuhan tidak akan pernah lelah menjangkau kita untuk menarik kita kembali. Jika kita jatuh dalam dosa, Tuhan akan mengampuni, asalkan betul-betul mau meninggalkan dosa kita.

Bagaimana jika Umat Pilihan Tuhan menninggalkan pilihanNya?
Umat pilihan Tuhan dan bukan pilihan Tuhan menghadapi masalah yang sama, selama masih ada dalam dunia ini. Masalah ekonomi, kesehatan, keamanan akan kita hadapi. Kadang-kadang kita, sebagai umat pilihan Tuhan pun memperoleh tekanan karena kepercayaan kita kepada Yesus, misal ejekan, makian, dikucilkan. Atau kita menerima tantangan kesenangan, misal jabatan, pasangan hidup, asalkan meninggalkan Yesus.
Umat pilihan Tuhan akan berseru kepada Dia dan ada jaminan bahwa kita selalu bersama Dia. Kita akan memperoleh jawaban atas segala doa kita, sehingga kita hidup dalam ketenteraman dan damai sejahtera. Segala persoalan akan kita hadapi bersama Yesus, Tuhan yang bertanggung jawab karena Dia telah memilih kita.
Karena berbagai tekanan tersebut, kadang-kadang umat pilihan Tuhan memilih meninggalkan Tuhan. akankah Tuhan membatalkan pilihanNya? Akankah Tuhan membalas anakNya yang telah meninggalkanNya? Tuhan tidak pernah meninggalkan umat pilihanNya. Dia adalah Allah yang setia. Sekalipun umatNya tidak setia, Dia akan tetap setia. 2 Timotius 2:13, "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Mua." Dia akan selalu memanggil kita untuk kembali. Kalau kita kembali, Dia akan menerima kita. Allah tidak pernah membuang anakNya yang datang kepadaNya. Tetapi kita yang bertanggung jawab untuk merespon kasih Allah. Amin...

date Minggu, 28 Maret 2010

0 komentar to “TANGGUNG JAWAB UMAT PILIHAN ALLAH (21/03/2010)”

Leave a Reply: