Yeremia 23:9-15

Berita Finnan Tuhan saat ini bicara tentang kutuk. Pelajaran ini menjadi penting karena kutuk membuat seseorang jadi terikat dan hidup dalam penderitaan yang berkepanjangan. Kutuk terjadi atas seseorang memang atas seijin Tuhan, tetapi bukan datang dari Tuhan sebab la tidak pernah merencanakan kutuk atas kita. Rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan tentang hidup dalam berkat-berkat-Nya. Jadi, kalau Tuhan ijinkan hal yang buruk terjadi atas kita itu semua supaya kita sadar dan mau bertobat serta kembali kepada-Nya. Sebab dengan kembalinya kepada Tuhan akan membuat kita dapat hidup meraih berkat-berkat-Nya.

Dengan jelas Alkitab mencatat tentang rencana Tuhan bagi kita umat-Nya yang ditulis dalam kitabYeremia 29: 11-14.
Diantara rancangan Tuhan itu adalah:
- Agar kita beroleh damai sejahtera.
- Agar kita beroleh masa depan penuh harapan
Untuk mencapai masa depan penuh harapan kadangkala Tuhan ijinkan kita alami suatu proses. Antara proses dan kutuk sulit dibedakan, sebab keduanya sama-sama berakibat munculnya masalah. Tapi proses, menuntut kesabaran sebab dibaliknya pasti ada mujizat Tuhan. Sementara kutuk, kita harus minta ampun kepada Tuhan agar dibebaskan darinya karena jika tidak kutuk akan menyeret kita kepada penderitaan, dan kegagalan. Proses, adalah pencobaan yang diijinkan Tuhan tapi tidak melebihi kemampuan kita, sementara kutuk adalah pencobaan yang melebihi kekuatan kita untuk mengatasinya.
- Agar kita beroleh kepastian bahwa doa-doa kita dijawab Tuhan.
Dalam ayat-ayat bacaan ini kita jumpai bahwa kutuk bukan hanya dapat menimpa seseorang, atau sebuah keluarga, tapi kutuk juga bisa melanda sebuah negeri. Namun sekalipun kutuk menimpa negeri, tetapi orang-orang percaya tidak akan ditimpanya sebab darah Kristus telah tercurah untuk membebaskan kita dari segala kutukan tersebut.

Sekarang kita akan pelajari dalam Alkitab dari manakah sebenarnya kutuk itu datang?
1. Kutuk datang dari hukuman Tuhan. Ketika kita bersalah berdosa Tuhan tegur atau peringati kita, jika tetap tidak mau sadar juga maka dihukum-Nya kita, masih belum juga bertobat lalu dihajar-Nya, kalau tetap tidak mau juga bertobat maka akhirnya la jatuhkan kutuk atas kita. Tapi sebaliknya jika kita bertobat dan berbalik kepada-Nya, sebesar dan sebanyak apapun dosa kita pasti diampuni-Nya. Orang yang terikat kutuk adalah seorang yang terus menerus melakukan dosa (2 Petrus 2: 14; Mai. 2:2). Jadi, kutuk itu bukan tujuan/sasaran, tapi alat yang Tuhan pakai untuk mengingatkan dan menyadarkan kita agar segera bertobat dan berbalik kepada-Nya.
2. Keluaran 20: 5; kutuk datang dari dosa-dosa turunan.
Jadi, asal keluarga juga sangat menentukan kita terikat kutuk atau tidak. Kalau berasal dari nenek moyang penyembah berhala, jika kita tidak bertobat pastilah terikat kutuk. Tapi jika kita sudah lahir baru, kita telah dibebaskan dari kutuk itu sebab kuasa darah Rristus telah menyucikan kita dari dosa dan kutukan itu. Bahkan Alkitab mencatat, kalau tidak diselesaikan di dalam Kristus, kutukan itu akan tetap mengikat keluarga itu sampai kepada keturunannya yang keempat.
3. Yakobus 3: 9-10; kutuk datang dari ucapan bibir.
Alkitab mencatat, dengan lidah seorang memuji Tuhan, tapi dengan lidah yang sama juga ia mengutuk orang lain, jadi artinya dari mulut yang sama sekaligus keluar kutuk dan berkat, dan itu tentu tidak dikeliendaki Tuhan. Apa yang keluar dari mulut merupakan gambar dari kondisi hati seseorang yang sebenamya. Setiap orang percaya harus mengucapkan kata-kata berkat, kata-kata iman, dan kata-kata yang memuliakan Allah. Untuk mengucapkan hal-hal yang negatif atau hal yang positif sama-sama membutuhkan energi namun punya dampak yang berbeda Kata-kata negatif akan mendatangkan hal yang buruk, sementara ucapan yang positif akan mendatangkan berkat. Nah..! kalau kita mengerti, kenapa kita tidak gunakan bibir untuk mengucapkan hal-hal yang positif saja. Alkitab mencatat, perkataan kita mengandung kuasa, jadi artinya apa saja yang kita ucapkan dengan iman yang teguh maka hal itu akan terjadi di dalam kehidupan ini.

Kesimpulan
Allah tidak pemah rancangkan kutuk atas kita, namun la ijinkan hal itu terjadi sebagai alat-Nya untuk membuat seorang sadar dan segera berpaling dari dosa-dosanya dan mau kembali kepada-Nya. Jadi, kutuk itu merupakan bentuk ganjaran yang diberikan Allah kepada umat-Nya yang tidak mau bertobat. Jelas kutuk bukan datang dari Tuhan tapi ia muncul akibat dosa-dosa manusia, juga dari ucapan bibir yang tidak kudus. Tuhan itu punya rancangan yang baik, yaitu rancangkan berkat, rancangkan damai sejahtera, rancangkan hari depan penuh harapan, dan Ia juga rancangkan doa kita yang dijawab-Nya.

date Rabu, 06 Oktober 2010

0 komentar to “KUTUK (03/10/2010)”

Leave a Reply: