Ayub 2:11-13

Di dalam kitab Ayub, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sahabat kita. Sungguh Alkitab mempakan buku yang lengkap, sebab di dalamnya bukan hanya bicara tentang kerajaan Sorga, tetapi Alkitab juga mencatat tentang segala sesuatunya bahkan sampai hal-hal di dalam keseharian hidup kita, termasuk diantaranya tentang Tuhan Yesus hadir ke bumi ini untuk menjadi sahabat kita.

Bicara tentang sahabat, persahabatan itu sendiri memiliki makna yang sangat dalam, diantaranya adalah:
1. Persahabatan mempakan kunci sukses sebuah misi penginjilan.
Karena sudah terjalinnya suatu ikatan persahabatan, kita tidak sungkan-sungkan untuk saling menegur, saling mengingatkan, saling menasihati, saling menguatkan, dan juga untuk mengajak sahabat yang belum bertobat agar mau menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Ada 60% orang yang sebelumnya belum pernah ke gereja kemudian mau bertobat dan masuk gereja karena ajakan atau karena pengaruh dari seorang sahabat, dengan kata lain mereka menerima Kristus karena dampak dari persahabatan. Ini bukti bahwa persahabatan adalah kunci suksesnya sebuah penginjilan.
2. Persahabatan adalah kunci sukses untuk membangun keluarga yang bahagia.
Persahabatan dan keluarga yang berbahagia merupakan dua hal yang saling berhubungan. Berdasarkan survey, 92% perselingkuhan terjadi di Amerika berawal dari saling "Curhat" (saling mencurahkan isi hati) kepada sesama sahabat. Itulah sebabnya baik seorang suami atau pun seorang istri masing-masing menjadikan pasangannya sekaligus menjadi sahabat yaitu tempat mereka untuk saling "curhat". Demikian juga halnya dengan hubungan orang tua dan anak-anak mereka, harus terjalin suatu hubungan persahabatan yang kuat, sehingga akan terbinanya suatu komunikasi yang baik antara orang tua dan anak-anak (anak-anak akan terbuka pada orang tua mereka).
3. Persahabatan adalah kunci sukses kepemimpinan yang berhasil.
Kita harus melupakan buku-buku yang menulis atau mengatakan bahwa seorang pemimpin harus menjaga jarak dengan bawahannya. Sekarang seorang pemimpin justru harus dekat dengan bawahannya. Hal yang sama telah diterapkan Yesus di dalam pelayanan-Nya, la berkata: "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, ... tetapi Aku menyebut kamu sahabat," (Yohanes 15: 15). Inilah prinsif kepemimpinan sekarang, bahwa seorang pemimpin hams bersahabat dengan bawahannya. Persahabatan itu membuat seorang pemimpin terhindar dari penipuan atau pengkhianatan oleh para bawahannya.
4. Persahabatan adalah kunci sukses sebuah kehidupan.
Ada orang yang sebeturnya jenius tetapi jika ia tidak bisa membangun persahabatan, maka sulit baginya untuk mengalami kesuksesan dalam hidupnya. Tetapi sebaliknya, mungkin orang tersebut tidak jenius namun ia punya sahabat yang banyak maka pasti ada banyak pintu-pintu keberhasilan yang terbuka baginya. Di dalam ayat-ayat rtembacaan ini dikisahkan tentang ketiga sahabat Ayub menjumpainya, ketika mereka melihatnya, tidak mengenal Ayub lagi karena ia sangat menderita. Oleh karena itu ketika mereka melihat penderitaan Ayub yang luarbiasa itu lalu masing-masing mereka mengoyak jubahnya dan ikut duduk bersama Ayub selatna tujuh hari tujuh malam dan tanpa bicara sepatah katapun. Betul, kemudian ketiga sahabatnya itu mengecewakannya, tetapi Tuhan mengirimkan sahabatnya yang lain yaitu Elihu yang menasihati dan menguatkan hatinya sampai akhirnya Ayub berhasil mengalahkan pencobaan itu. Kisah ini membuktikan bahwa fungsi persahabatan sangat menentukan dalam banyak hal, demikian juga halnya dengan Yesus hadir menjadi sahabat kita, diantaranya:
1. Ayat 11; Seorang sahabat adalah seorang yang selalu berada disaat yang tepat. Alkitab tidak mencatat disaat Ayub senang sahabat-sahabatnya datang menjumpainya, tetapi di saat ia dalam kesesakkanlah artinya disaat ia butuh dukungan, mereka datang untuk menopangnya. Yesus disebut sahabat kita karena Dia selalu hadir disaat yang tepat, bahkan la tidak pernah terlambat dalam menolong kita. Seorang sahabat bukanlah seorang yang mencari keuntungan tetapi seorang yang datang disaat yang tepat.
2. Ayat 13; Seorang sahabat adalah seorang yang siap bersama.
Adalah seorang yang bukan hanya menunjukan jalan keluar tetapi yang menggandeng kita berjalan menuju jalan keluar. Yesus sahabat kita, itulah sebabnya la datang sebagai Imanuel, Allah yang
selalu menyertai kita, selain memberi petunjuk juga menuntun kita langsung menuiu jalan penyelesaian atas masalah, bahkan la menyertai kita sampai kepada akhir zaman.
3. Ayat 13; Seorang sahabat adalah seorang yang selalu siap mendengar.
Seorang sahabat adalah seorang yang mau mendengar. Sekarang orang cenderung mau lebih banyak ngomong dari pada mendengar. Yesus bukan Tuhan yang hanya mau berbicara tetapi Dia juga adalah sahabat yang mau mendengar, itulah sebabnya Firman Tuhan, "berserulah kepada Ku, maka Aku akan menyahut kepadamu".
4. Ayat 11; Seorang sahabat adalah seorang yang selalu siap berkorban demi kepentingan sahabatnya.
Yesus berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang sahabat yang menyerahkan nyawanya bagi sahabatnya". Seorang sahabat rela mengorbankan perasaannya dan waktunya.
5. Seorang sahabat adalah seorang yang memberitahu segala-galanya (seorang yang terbuka).
Yesus berkata, 15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Kesimpulan
Yesus sahabat kita, karena itu Dia selalu hadir disaat yang tepat, dan tetap setia menyertai kita, Dia juga Tuhan yang mau mendengar seruan kita, bahkan siap berkorban demi kita, dan juga akan menyimkapkan segala hal yang rahasia dari Bapa (yang tersembunyi bagi dunia) kepada kita sebagai sahabat-Nya.

date Senin, 25 Oktober 2010

0 komentar to “YESUS SEBAGAI SAHABAT (10/10/2010)”

Leave a Reply: