Galatia 3:1-14

Berita; Firman Tuhan hari ini, tentang "orang yang bodoh". Alkitab mencatat, orang bodoh adalah:
1. Seorang yang mendengar Firman namun tidak melakukannya,
Jadi orang bodoh bukanlah seorang yang tidak sekolah, tidak belajari Firman. la seorang yang mengerti Firman tapi tidak mau menerapkan kebenjaran itu di dalam hidupnya, dan tetap hidup dalam dosa. Orang bodoh digambarkan Alkitab seperti seorang yang membangun rumah di atas pasir dan ketika dilanda badai jadi hancur, tapi seorang pelaku Firman disebut seorang yang bijak dan digambarkan seperti seorang yang membangun rumah di atas batu, rumah itu kokoh dan tidak akan hancur sekalipun dilanda badai yang hebat. Dan orang bodoh adalah seorang yang telah dibutakan oleh ilah-ilah jaman ini sehingga mengesampingkan segala kebenaran.

 2. Seorang yang lekas naik darah.
Alkitib mencatat, orang yang lekas naik darah juga seorang yang bodoh, sebab mustahil baginya untuk dapat hidup berserah pada pimpinan Tuhan, karena kecenderungan lebih menuruti kehendak dirinya sendiri. Tidak sedikit rumah tangga hancur hanya karena tidak bisa mengendalikan emosional. Dalam ayat-ayat pembacaan ini dapat kita jumpai dimana Paulus menegur dengan keras orang-orang percaya di Galatia karena kebodohan mereka, memang mereka dengar Firman dan mengertinya hamun tidak mau hidup di dalamnya.
Melalui nasihai; Paulus kepada jemaat di Galatia akan kita jumpai beberapa pelajaran penting, supaya kita tidak terjebak dalam kebodohan yang sama seperti yang dialami jemaat di Galatia ini:
1. Ay. 2; Kita harus menerima Roh Kudus.
Orang yang memiliki Roh Kudus akan hidup dalam Kuasa, dan dengan kuasa tersebut kita dapat menjadi saksi-saksi Kristus. Dan kesaksian dalam pimpinan Roh Kudus dapat membuat orang jadi percaya dan terima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, sebab Roh yang ada cji dalam kita lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia. Seorang yang telah terima Roh Allah akan menjadi bijak, karena Roh Kudus mengajar kita tentang segala kebenaran (Yoh. 14:26). Namun iblis berusaha terus membuat kita tetap jadi  bodoh. Karena itu supaya kita dapat terima dengan baik ajaran dari Roh Kudus:
• Kita butuh hati yang lembut.
Persoalannya kadangkala kita jadi orang yang sok tahu. Contohnya; suara hati sendiri diyakini sebagai suara Tuhan, dan kesalahan fatal ini membuat kita terjebak ke dalam kebodohan.
• Kita perlu berjuang.
Orang yang pintar/bijak adalah seorang yang mau berjuang, giat belajar
• Kita perlu konsistensi.
Seorang yang belajar sangat membutuhkan konsistensi, artinya perlu terus-menerus belajar sampai dapat menjadi seorang yang bijak.
2. Ay. 3; Jangan mengakhiri di dalam daging.
Artinya, apa yang sudah kita mulai dengan Roh janganlah diakhiri di dalam daging, atau jangan sampai kita dipermainkan oleh dunia ini. Sebab itu supaya kita tidak menjadi bodoh, harus tetap berpegang teguh dengan apa yang sudah kita percaya/imani, hal yang sama telah diperingatkan Paulus kepada jemaat di Galatia. Memang untuk mempertahankan agar tetap di dalam roh sangat membutuhkan ketekunan untuk berjuang, tetapi Alkitab mencatat "Tuhan berkata": Aku tidak peraah meninggalkan dan membiarkan engkau, artinya diwaktu kita tetap setia mengadalkan Tuhan, jalan kita boleh sukar tetapi kemenangan pasti kita raih.
3. Ay. 7,11; Kita harus berjalan dalam Iman.
Karena dunia ini penuh dengan kepalsuan, dan kalau kita turuti atau ikuti segala kepalsuan ini, itu berarti kita bodoh. Memang segala sesuatu dalam dunia untuk sementara kelihatannya indah pada hal akhirnya menjebak kita kepada segala macam kepalsuan. Contoh, ada pasangan suami istri menyelesaikan masalah keluarganya dengan jalan perceraian, memang kelihatannya merupakan jalan penyelesaian, tapi sesungguhnya merupakan jalan menuju kehancuran rumah tangga. Jelas, di dalam Tuharl tidak ada kata jalan buntu, artinya sebesar apapun masalah yang dihadapi jika diatasi bersama Tuhan pasti ditemukan jalan penyelesaian yang sempuma. Dalam Kristus bukari kahancuran yang dihadapi tetapi kemeiiagan yang diraih.

Kesinlpulan
Sebagai orang percaya janganlah menjadi orang bodoli. Jadilah seorang yang mendengar dan mengerti Firman, tapi juga setia melakukannya di sepanjang hidup, dan kendalikan diri. Orang-orang yang demikianlah dapat menjadi seorang yang bijak. Ada tiga hal yang perlu kita perhatikan supaya tidak menjadi bodoh, yaitu: hidup  dipimpin Roh Kudus dan la akan mengajarkan kita tentang segala kebenaran yang akhiraya membuat kita jadi seorang yang pintar/bijak. Janganlah mengakhiri di dalam daging tapi akhirilah di dalam Roh, dan sebagai orang percaya kita harus berjalan dalam iman, yang akhirnya membuat kita hidup berkemenangan.

date Minggu, 02 Mei 2010

0 komentar to “ORANG YANG BODOH (02/05/2010)”

Leave a Reply: