I Timotius 1:18-20

Yang dimaksud dengan iman yang kandas adalah iman yang tidak dapat bergerak karena ada sesuatu yang salah dalam hidupnya. Demikian juga tidak sedikit pasangan suami istri yang sebenarnya saling mencintai tetapi karena banyaknya persoalan akhirnya cinta di antara mereka "Menjadi kandas". Begitu juga dengan orang-orang percaya memang sangat mengasihi Tuhan tetapi karena beratnya pergumulan dalam hidup akhirnya membuat cinta mereka pada Tuhan menjadi kandas pula.

Sama halnya dengan kita, mungkin saja semangat iman kita besar tetapi ketika doa permohonan kita belum juga dijawab Tuhan, sementara orang lain sudah mengalami mujizat, diberkati Tuhan, dan menemukan jalan keluar atas masalah mereka, karena tidak siap menghadapi kenyataan ini maka sangat memungkinkan dapat menyebabkan iman kita jadi kandas. Ingat setan itu "ahli dan hobi" membuat iman kita menjadi kandas. Tentu kita masih ingat pula peristiwa Petrus menyangkal Yesus, sebelum terjadinya penyangkalan itu Petrus berkata kepada Yesus: "sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau". Tetapi setelah melihat penderitaan Yesus iman Petrus mulai kandas, dan Alkitab mencatat, Petrus menyangkal Yesus. Memang iblis berusaha mengandaskan iman kita, tetapi kita harus lebih ahli dari padanya, artinya walaupun iblis berusaha menghancurkan iman kita namun dengan pertolongan Roh Kudus kita tetap kuat, dan justru akan melihat kuasa kemuliaan Tuhan dinyatakan. Karena itu kewajiban kita adalah hidup berserah pada tuntunan Roh Kudus.
Di dalam ayat-ayat pembacaan ini akan kita jumpai beberapa hal yang dapat menyebabkan iman kita jadi kandas, diantaranya:
1. Ayat 18A; Iman menjadi kandas, karena kita tidak tekun dalam menjalankan tugas yang diberikan atau dipercayakan kepada kita. Biasanya kalau tugas belum selesai, kita cenderung tidak mau dipengaruhi oleh apapun, kalau sampai konsentrasi kita terganggu maka berdampak pada tertundanya penyelesaian tugas yang ada. Sebagai orang percaya tugas-tugas kita adalah:
• Mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, artinya harus mempertahankan langkah kita untuk tetap berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Memang setan akan berusaha membuat kita lemah, putus asa, kecewa, lalu berjalan di luar kehendak Tuhan, namun tugas kita harus tetap berjalan dalam kehendak Tuhan bahkan sampai akhir.
• Menjaga keluarga kita, artinya kita bertugas menjadi suami atau istri, anak-anak atau orang tua yang baik atau dapat jadi berkat bagi keluarga. Adapun yang dimaksud dengan bertekun, contohnya: waktu kita melakukan kesalahan lalu ditegur orang lain maka kita menerimanya dengan sabar dan mau berusaha untuk memperbaiki kesalahan itu, dan jika orang lain yang bersalah maka kita harus menasihati mereka. Inilah yang
disebut seorang yang tekun mengerjakan tugas yang dipercayakan padanya. Jadi, tekun itu berarti: "dia sabar tetapi juga belajar". Musa, Daud atau Petnis adalah orang-orang tekun, walaupun seringkali gagal tapi mau terus belajar.
2. Ayat 18B; Yudas 1:2; Iman menjadi kandas, karena tidak kuat dalam perjuangan iman. Alkitab mencatat, iman itu timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. Hidup Kristen harus mengalami perubahan, hal itu bisa terjadi jika salah satunya kita banyak membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Firman Tuhan akan membangkitkan iman kita dan oleh iman itu kita dapat berjalan dalam kehendak Tuhan. Itulah sebabnya iblis terus berusaha untuk merampas Firman dalam hidup kita, karena iblis tidak ingin melihat iman kita bertumbuh sebab seorang yang beriman merupakan ancaman bagi setan. Iblis berusaha membuat kita hidup dalam kegagalan, tetapi bagi orang beriman tidak ada perkara yang mustahil karena Tuhan yang berada di pihak mereka.
3. Ayat l8C-19; Iman menjadi kandas, karena tidak memiliki hati nurani yang murni. Contoh seorang yang memiliki hati nurani yang murni; kalau ia bersalah maka ia rela untuk memperbaikinya, atau kalau ia punya masalah maka tidak akan menyalahkan siapa-siapa, tetapi akan berusaha mencari jalan keluarnya. Sebagai orang percaya kita harus memiliki hati nurani yang murni bukan hati yang licik.. Contoh, dalam kasus seonuig wanita yang kedapatan berbuat zinah dibawa kepada Yesus, Tuhan Yesus tidak menghakimi dan membongkar kesalahannya tetapi Yesus selesaikan masalahnya dengan berkata, "Akupun tidak menghukum kamu, pulanglah dan jangan berbuat dosa lagi", inilah yang disebut memiliki hati nurani yang murni.
4. Ayat 20; Iman menjadi kandas, karena hidup dengan hasutan dan hujatan. Dunia hari-hari ini penuh dengan orang yang suka menghasut. Seringkali terjadi perpecahan dalam gereja akibat dari hasutan, juga sering terjadi kehancuran rumah tangga akibat hasutan. Seorang yang suka menghasut dan menghujat imannya gampang menjadi kandas. Sebagai seorang percaya kita harus dapat menjadi berkat bukan menjadi sandungan buat orang lain.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Kesimpulan
Iman kita tidak bolah kandas; cinta kita pada Tuhan. kepada suami atau istri. kepada keluarga juga tidak boleh kandas. Karena itu tekunlah dalam menjalani tugas, dan tetap kuat dalam perjuangan iman, miliki juga hati nurani yang murni, dan jangan hidup suka menghasut dan menghujat orang, karena semuanya itu akan menyebabkan iman kita menjadi kandas. Iman yang kandas mustahil untuk dapat melihat dan mengalami mujizat dan kemenangan besar.

date Minggu, 06 Juni 2010

0 komentar to “KANDASNYA IMAN (06/06/2010)”

Leave a Reply: