Yohanes 15:9-17

Berita Firman Tuhan hari ini bicara tentang "hidup dalam kasih". Hari-hari ini dunia sudah semakin jahat, kasih di antara sesama manusia semakin hambar. Karena itu tidaklah mengherankan jika kekerasan demi kekerasan bisa terjadi setiap saat. Bahkan di tengah-tengah keluargapun kasih terasa menjadi semakin mahal, tak terhitung rumah tangga menjadi hancur disebabkan karena telah kehilangan kasih. Bahkan ada banyak anak yang hidup tanpa kasih sayang, dan yang mereka alami hanya kekerasan-demi kekerasan. Karena itu tidaklah mengherankan kalau banyak anak-anak muda yang akhirnya terjerumus ke dalam Narkoba, sex bebas, tawuran, tindakkan criminal, dan sebagainya.

Karena itu sebagai orang percaya, kita harus dapat menjadi sumber kasih Tuhan, sehingga ketika setiap orang berjumpa dengan kita mereka temukan kasih Tuhan. Oleh sebab itu taburkanlah kasih, sebab kasih itu akan menciptakan suasana damai sejahtera sehimgga kita dapat menikmati sukacita, karena kasih dan sukacita adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dimana ada kasih maka disitu ada sukacita(Ay. 11).
Dari ayat-ayat bacaan ini dapat kita jumpai beberapa perkara indah tentang kasih, yaitu: 1. Kasih adalah Iman yang terlihat. Ada banyak orang berkata "aku beriman" tapi tanpa menyadari bahwa iman itu adalah sesuatu yang tidak kelihatan. Itulah sebabnya Yakobus berkata, "iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati", dan Iman tampak dalam perbuatan jika diwujudkan dalam kasih. Jika kita berkata "aku beriman" tapi suka membenci orang lain, hidup serakah, egois, itu namanya iman yang palsu, hal ini dapat kita buktikan dalam 1 Korintus 13:2. Jadi, iman yang benar dapat dilihat di dalam kasih. Demikian juga dengan Yesus yang telah membuktikan ke-Allahan-Nya kepada kita melalui kasih-Nya, yang diwujudkan dengan mengorbankan diri-Nya sendiri.
2. Kasih adalah ukuran cinta dan kedekatan kita pada Tuhan.
Setiap orang percaya meyakini bahwa dirinya mengasihi Tuhan, tapi persoalannya sebesar apakah cintanya kepada Tuhan..? hampir tidak ada yang bisa menjawab, karena hal itu hanya dapat dibuktikan dalam perbuatan kasih yang nyata baik kepada Tuhan juga kepada sesamanya (1 Yohanes 4: 7-8,12, 20).
3. Kasih memerlukan pengorbanan dan kesiapan untuk taat.
Kasih juga dapat dibuktikan dengan kesiapan untuk berkorban dan kerelaan untuk taat. Ketika disakiti orang jangan balas menyakiti, tapi ampuni, maafkan dan lupakan kesalahannya, itu merupakan salah satu wujnd pengorbanan. Kalau kita baik kepada orang yang baik kepada kita itu namanya bukan kasih tapi balas budi. Yesus mengasihi kita bukan karena kita baik, namun semata-mata karena la adalah "KASIH" adanya. Karena itu la rela korbankan diri-Nya agar kita dapat selamat (Ayat 13). Begitu juga halnya dengan kita wajib berkorban untuk sesama kita (l Yohanes 3: 16-18).
4. Kasih adalah Alat Kesaksian yang Efektif.
Khotbah bukanlah alat kesaksian yang efektif, karena banyak orang yang tidak bisa dtjangkau dengan khotbah, namun banyak yang dijamah Tuhan melalui kasih, jadi tidaklah berlebihan jika kasih dapat menjamah dan melembutkan hati yang keras. Kasih itu sifatnya vertikal dan horizontal, artinya kasih yang tulus kepada Bapa dapat dibuktikan dengan taburan kasih yang nyata terhadap sesama. Itulah sebabnya kasih merupakan kesaksian yang sangat efektif, bandingkan dengan penjelasan Yohanes di dalam l Yohanes 2: 9-11.
Beberapa pengertian tentang kasih:
- Kasih, berarti menerima orang lain apa adanya
- Kasih memberi pertolongan yang dapat membuat orang lain jadi maju
- Kasih, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak pendendam, tapi
Mengampuni
- Kasih, mau mendoakan sesama supaya diberkati Tuhan.
- Kasih, berbicara yang positif tentang orang lain
Hari-hari ini dunia telah mengalami krisis kasih. Di sana-sini kapan saja dapat terjadi kekerasan, ini semua disebabkan karena kasih telah menjadi hambar. Jelas kasih itu penting, sebab iman tanpa kasih adalah kesia-siaan (palsu). Bahkan tanpa kasih pada hakekatnya tidak mengenal Allah, sebab Allah itu kasih adanya. Beberapa hal yang indah mengenai kasih, diantaranya: kasih adalah iman yang terlihat, kasih juga merupakan ukuran cinta dan kedekatan kita pada Tuhan, dan kasih sangat membutuhkan pengorbanan dan kesiapan untuk taat, serta kasih merupakan alat kesaksian yang efektif. Hiduplah memiliki kasih yang nyata dalam tindakan baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia.


date Jumat, 04 Maret 2011

0 komentar to “HIDUP DALAM KASIH (20/02/2011)”

Leave a Reply: