Setiap pasangan yang telah menikah pasti mendambakan memiliki keturunan. Jika memiliki anak pertama, kegembiraan keluarga ini melimpah. Jika kemudian dikaruniai anak kedua, ketiga dan seterusnya, kegembiraan memang ada, tetapi tidak sebesar ketika memiliki anak pertama.
Dalam pemerintahan kerajaan, anak pertama raja memiliki kedudukan istimewa. Dia adalah pewaris tahta kerajaan yang disebut putra mahkota. Kelak jika raja meninggal atau tidak sanggup menjalankan pemerintahan, maka putra mahkota yang akan naik tahta menggantikannya, bukan anak kedua atau anak ketiga. Anak kedua, ketiga memang diberi kedudukan, tetapi tidak setinggi anak pertama. Dalam perusahaan keluarga, putra mahkota biasanya juga anak sulung. Sedari kecil sang putra mahkota akan dibimbing agar bisa menjadi penerus usaha orang tuanya. Orang tuanya menyiapkan sarana pendidikan yang sebagus mungkin agar anak sulung ini menjadi berhasil.

Di mata manusia, anak sulung memiliki kedudukan istimewa. Jika anak sulung meninggal, kesedihan luar biasa akan terjadi. Pada peristiwa bangsa Israel dari keluar dari tanah Mesir, Tuhan menghukum bangsa Mesir dengan membunuh anak sulung milik keluarga Mesir yang tidak membubuhkan darah domba di pintunya. Peristiwa ini menimbulkan duka cita yang hebat bagi setiap keluarga Mesir.
Semua yang sulung adalah milik Tuhan
Keluaran 13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."
Keluaran 13:12," maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN,"
Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan, bahwa manusia atau binatang yang lahir pertama, adalah milik Tuhan dan harus dipersembahkan untuk Tuhan. Anak lembu, domba atau kambing jantan harus dipersembahkan dengan cara menyiramkan darahnya di mezbah, kemudian lemaknya dibakar sebagai korban bakaran. Anak sulung manusia tidak mungkin dipersembahkan dengan cara yang sama dengan persembahan korban bakaran, tetapi hams ditebus (Keluaran 13:13b).
Anak bukan sulung lebih disukai Tuhan daripada anak sulung?
- Adam melahirkan dua anak, yaitu si sulung Kain, dan anak kedua bernama Habel. Persembahan Habel lebih diperhatikan Tuhan daripada persembahan Kain. Kemudian Kain membunuh Habel
- Ishak berniat memberikan hak kesulungan kepada Esau (karena Esau
anak sulung), tetapi Esau menolak dengan sadar dan memberikan hak
kesulungan kepada Yakub, adiknya.
- Yusuf memiliki dua anak, yaitu si sulung Manasye dan si bungsu Efraim. Yakub (bapak Yusuf), menjelang ajal, memberkati Efraim sebagai anak sulung dan Manasye sebagai anak bungsu.
- Musa, Daud, Salomo dipilih Tuhan sebagai pemimpin bangsa Israel. Mereka adalah anak bungsu.
- Pada perumpamaan Anak Yang Hilang (Lukas 15:11-32), bapanya lebih mengasihi anak bungsu daripada anak sulungnya.
Dari bacaan Alkitab di atas, kita mendapat kesan bahwa Allah memutarbalikkan tatanan urutan anak. Anak sulung adalah milik Tuhan dan dikuduskan untuk Tuhan, tetapi mereka mendapat kedudukan lebih rendah dari anak bukan sulung. Seolah-olah Tuhan menolak anak sulung.
Yesus adalah Anak Sulung
Roma 8:29, " Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya la, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara". Gambaran tentang anak sulung dan anak bukan sulung menjadi simbol kasih karunia Allah. Yesus adalah Anak Sulung Allah. Yesus pernah ditolak Allah Bapanya dalam peristiwa penyalibanNya. Begitu besar dosa manusia yang ditimpakan kepadaNya sehingga Allah meninggalkan Tuhan Yesus yang tersalib. Yesus pun menjerit karena ditinggalkan BapaNya sehingga sempat terucap, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
Anak sulung adalah milik Tuhan. Anak yang lahir sesudah anak sulung bukan milik Tuhan. Tetapi karena kasih karuniaNya, anak yang bukan sulung ini pun menjadi milik Tuhan. Ini semua adalah inisiatif Allah, bukan karena permintaan manusia.
Yesus adalah Anak Sulung. Kita adalah anak bukan sulung. Walaupun demikian, kita mendapat belas kasihan Tuhan. Dosa pemberontakan kita telah dihapuskanNya, sehingga menjadi milik Tuhan. Bukan karena hal lahiriah Tuhan mengangkat kita menjadi milik Tuhan.

date Kamis, 03 Maret 2011

0 komentar to “MISTERI ANAK BUNGSU DAN ANAK SULUNG (06/02/2011)”

Leave a Reply: