Ulangan 11:8-16; Sefanya 3:17

Dalam Kristus hidup nyaman adalah hal yang pasti. Karena itu Kekristen kita haruslah hidup nyaman, nyaman yang dimaksud bukan berarti kita hidup tanpa masalah, masalah pasti terjadi karena melaluinya Allah ingin melatih kita agar menjadi kuat. Sejak pertama Allah menciptakan manusia dan ditempatkan-Nya di taman Eden dengan tujuan agar manusia hidup nyaman, malahan semua ciptaan yang lain sudah diselesaikan Allah terlebih dahulu barulah yang terakhir la menciptakan manusia, dengan maksud agar manusia hidup nyaman.
Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa akibatnya kutuk menimpa manusia, dan ini merupakan problema terbesar bagi manusia, yang menyebabkan manusia hidup dalam penderitaan, (bandingkan Kejadian 3: 16-19).

Itulah sebabnya Kristus datang untuk menanggung dan membereskan masalah kutuk manusia, dan di atas salib Kristus berkata, "Semuanya sudah selesai". Di dalam Kristus kita merdeka dan hidup nyaman, karena kita telah dijadikan Kristus ciptaan yang baru, jadi janganlah menghambakan diri lagi kepada Dosa. Ingat, rencana Tuhan agar kita hidup dan berkemenangan, Yesus berkata: "Aku datang untuk memberikan kepada domba-domba-Ku hidup dan hidup yang berkelimpahan", inilah yang disebut hidup yang tenang, hidup yang nyaman (band. Maz. 127: 2). Hari-hari ini banyak orang yang hidupnya cenderung tidak nyaman, pada hal Allah sudah jamin kehidupan yang nyaman di dalam Kristus.
Supaya kita dapat hidup tenang dan nyaman, satu perkataan kunci pada ayat 16 dalam pembacaan ini yang harus kita ketahui yaitu perkataan: "Hati-hatilah". Kita harus berhati-hati dalam hal apa saja, sehingga hidup menjadi tenang dan nyaman :
1. Kita harus hati-hati dalam mengambil keputusan. (Ayat 16)
Ada yang salah mengambil keputusan dalam memilih pasangan hidup dengan yang tidak seiman, akibatnya hidup mengalami benturan demi benturan, hidup menjadi tidak nyaman dan tidak tenang. Masih banyak lagi masalah yang terjadi dalam hidup disebabkan karena salah mengambil keputusan. Ingat dalam hidup ini ada banyak pilihan, karena itu kita harus berhati-hati jangan sampai salah. mengambil keputusan, sebelum mengambil keputusan diantaranya kita harus berdoa minta petunjuk dan tuntunan Tuhan. keputusan yang benar pasti membawa hidup kita kepada ketenangan dan kenyamanan.
2. Kita harus hati-hati dalam mengeluarkan perkataan. (Matius 12: 33-37)
Ada banyak orang yang hidupnya tidak nyaman karena mulutnya jahat, suka mengeluarkan kata-kata yang sia-sia dan menyakitkan hati orang bahkan menjadi sandungan buat orang lain. Kutuk yang dilontarkan orang kepada kita tidak akan menimpa kita selama kita hidup benar, tetapi jika orang mengutuk karena mulut kita memang jahat, maka kutukan itu dapat menimpa hidup kita, maka menyebabkan hidup jadi tidak nyaman dan tidak tenang. Karena itu kita harus berhati-hati terhadap perkataan kita, ucapkanlah kata-kata yang memberkati, yang menguatkan, kata-kata nasihat, dan perkataan yang menghibur orang lain, maka orang lain juga akan mengucapkan kata-kata berkat buat kita.
3. Kita harus hati-hati dalam penggunaan uang. (Matius 6: 19-21)
Sebetulnya uang itu adalah kepunyaan Tuhan bukan milik kita. Itulah sebabnya Alkitab naencatat: Ada orang yang hidup berhemat namun ia kekurangan, tetapi ada yang menabur harta namun bertambah kaya". Artinya, Tuhan bukannya menghendaki agar kita mengeluarkan uang seminimal mungkin, tetapi Tuhan menghendaki agar kita mengeluarkan uang dengan tepat. Contohnya, seberapapun berkat yang kita dapat sepersepuluhnya harus dikembalikan buat Tuhan, kita juga harus belajar menolong dan memberikan sebagian berkat buat orang miskin. Alkitab mencatat, "Jangan kamu merampas harta orang miskin, karena itu akan mengunci/menututp berkat buat hidup kamu". Tetapi jika kita menolong orang miskin, maka berkat-berkat Tuhan mengalir dalam hidup kita. Itulah yang dimaksud dengan, "Simpanlah hartamu di sorga", taburkan kasih dan perbuatan baik. Karena itu kita haras dapat mengatur penggunaan uang dengan tepat dan benar. Kita harus sadar keinginan tidak ada akhirnya tetapi keperluan ada batasnya, pergunakan uang setepat mungkin.
4. Kita harus berhat-hati agar kita tidak melupakan kasih dan kesetiaan Tuhan. (Ulangan 6:12)
Artinya, jangan sampai mata kita hanya tertuju pada masalah, persoalan, kepahitan, kekecewaan, sehiagga melupakan kasih setia Tuhan dalam hidup ini. Orang yang hanya ingat persoalan dalam hidupnya akan menjadi kecewa, putus asa, kehilangan damai sejahtera, dan akhirnya hidup jadi tidak tenang dan tidak nyaman. Tetapi walaupun di tengah masalah namun tetap ingat kasih setia Tuhan maka kita akan tetap yakin masalah hidup pasti dapat diatasi, sehingga terus bersyukur kepada Tuhan, hidup tetap bersemangat, tetap kuat dan hidup nyaman.

Kesimpulan:
Di dalam Kristus Allah punya rencana dahsyat dalam hidup kita, rencana yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita. Karena itu supaya hidup kita tetap nyaman kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan, dalam mengucapkan kata-kata, juga di dalam penggunaan keuangan serta tetap mengingatkan tentang kasih setia Tuhan yang dahsyat. Maka hidup ini menjadi indah, menjadi nyaman dan tetap bersukacita.



date Jumat, 04 Maret 2011

0 komentar to “JANJI UNTUK HIDUP NYAMAN DAN TENANG (13/02/2011)”

Leave a Reply: