II Timotius 4:9-13

Musuh gereja sesungguhnya bukanlah orang-orang yang membenci atau yang menekan kekristenan, karena jika bicara gereja dibenci, orang Kristen dianiaya, Alkitab mencatat sejak gereja mula-mula orang Kristen sudah mengalami aniaya. Namun tekanan demi tekanan yang dialami orang percaya tidaklah membuat gereja menjadi mati dan pemberitaan Injil menjadi berhenti, justru sebaliknya semakin ditekan gereja semakin bertumbuh. Ini bukti bahwa musuh gereja sesungguhnya bukanlah tekanan dari orang-orang yang membenci kekristenan, tetapi adalah ketika kita orang percaya mulai berpaling mencintai dunia. Jangan heran terhadap siksaan yang dialami oleh orang percaya, karena ketika kita dapat menjadi terang dan garam dunia pasti akan terjadi kegoncangan hebat di bumi, dan iblis menjadi marah.

Di dalam ayat pembacaan ini Paulus menegaskan bahwa salah seorang rekan sepelayanannya telah mencintai dunia dan karenanya ia meninggalkan Paulus, dan rekan Paulus ini adalah Demas. Keputusan Demas meninggalkan Paulus dan mencintai dunia jika diaplikasikan di dalam kehidupan kita saat ini, siapakah orang yang mencintai dunia yang dimaksud, apakah mereka tennasuk orang-orang yang tidak mau ke gereja atau tidak mau berdoa lagi? Namun orang Kristen seperti ini dicatat dalam Alkitab sebagai orang-orang yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah-ilah zaman.
Seorang yang mencintai dunia yang dimaksud tiada lain adalah seorang yang sudah percaya dan berada disekitar gereja bahkan yang sudah mengerti kebenaran namun masih hidup secara duniawi. Demas seorang yang aktif dipelayanan, ia mengerti kebenaran, dan sudah mengalami segala kebaikkan Tuhan, tetapi ia telah memilih mencintai dunia.
Ciri-ciri seorang yang mencintai dunia, diantaranya adalah:
1. Seorang yang tidak siap berkorban dalam melayani Kristus.
Untuk melayani Kristus kita hams siap untuk berkorban, sebagai orang percaya jangan hanya puas menjadi jemaat Tuhan tetapi kita juga harus dapat menjadi pelayan Tuhan, dan pelayanan pasti menuntut pengorbanan bahkan pengorbanan dalam segala hal, diantaranya:
. Korban perasaan. Korban yang paling berat bukanlah korban harta, tetapi korban perasaan, kalau sudah berhasil mengorbankan perasaan, maka korban yang lainnya dapat di lakukan. Sebagai pelayan Tuhan kita harus dapat menjadi teladan dalam hal mengasihi, dalam hal kesabaran, dalam hal mengampuni, dan sebagainya, untuk dapat melakukan semuanya itu perlu kesiapan untuk mengorbankan perasaan.
2. Seorang yang tidak sabar dalam menanti waktu Tuhan.
Demas berpikir, Paulus seorang yang hebat. walaupun ia dipenjarakan pasti tidak akan lama, tetapi kenyataannya bicara yang lain Paulus tidak juga kunjung keluar dari penjara. Karena itu Demas mulai tidak sabar, klimaksnya ia putuskan untuk meninggalkan Paulus. Demas terbukti tidak kuat/tidak sabar menunggu waktunya Tuhan. Tidak jarang didalam pergumulan hidup menuntut kita harus sabar yaitu sabar menunggu saatnya Tuhan memberikan pertolongan, saat Tuhan menyatakan mujizat-Nya. Kewajiban kita adalah bertekun berdoa berserah dan berharap pada Tuhan.
3. Seorang yang tidak kuat dalam menjalani hukum-hukum Tuhan (Firman Tuhan). Seorang yang mencintai dunia bukanlah seorang yang tidak percaya Yesus, tetapi adalah seorang yang seringkali tidak kuat di dalam menjalani hukum Kristus. Sesungguhnya hukum-hukum Kristus itu gampang-gampang susah untuk dilakukan, namun kita dapat menjalaninya jika kita berserah pada pimpinan Roh Kudus. Hukum-hukum Kristus itu disebut gampang-gampang susah karena:
. Kasih. Hidup dalam kasih akan mudah dijalani ketika kita sudah hidup di dalamnya, tetapi pada saat mau memulai hidup di dalam Kasih adalah suatu hal yang berat dijalani.
. Iman. Jika sudah hidup dalam iman untuk menjalaninya bukanlah hal yang susah, namun untuk memulainya merupakan hal yang susah dilakukan. Iman itu artinya, belum melihat tetapi saya percaya, Orang beriman tidak pemah dikecewakan, sebab Tuhan Ya dan Amin terhadap janji-Nya.
. Kesetiaan. Seorang yang baik terhadap orang yang berbuat baik padanya itu bukanlah seorang yang setia, tetapi seorang yang tahu membalas budi. Sementara seorang yang setia; baik di dalam kelebihan atau kekurangan, baik ketika tertawa atau meneteskan air mata saya akan tetap mengerjakan yang terbaik. Seorang yang setia pasti akan melihat pembelaan dari Tuhan.
4. Seorang yang tidak tahan dalam menghadapi ujian dan pergumulan hidup. Ingat Fiman Tuhan berkata, "pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita". Seorang yang tidak tahan menghadapi ujian dan pergumulan hidup akhimya akan mencintai dunia. Jelaslah seorang yang mencintai dunia bukanlah seorang yang berada jauh di luar gereja, tetapi seorang percaya Kristus namun yang tidak kuat dalam pergumulan.

Kesimpulan
Sebagai orang percaya janganlah kita menjadi seorang yang mencintai dunia. Ingat seorang yang mencintai dunia juga bisa berada di dalam gereja, bahkan percaya Kristus, tetapi mereka tidak siap berkorban demi Kristus juga tidak sabar menunggu waktunya Tuhan, dan tidak kuat di dalam menjalani Fiman Tuhan, juga tidak sanggup menghadapi ujian dan pergumulan hidup. Karema itu jadilah orang percaya yang hidup sepenuhnya di dalam Kristus dan dalam tuntunan Roh Kudus, maka kita pasti terhindar dari jebakkan kehidupan mencintai dunia.





date Minggu, 06 Maret 2011

0 komentar to “MENCINTAI DUNIA (06/03/2011)”

Leave a Reply: