Maleakhi 1:2-5; 3:13-18

Dalam kitab ini Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang berdialog, atau Tuhan yang berkenan berkomunikasi dengan kita umat-Nya. Maleakhi merupakan seorang nabi yang sangat unik, dikatakan unik karena dia adalah seorang nabi yang sulit sekali dipahami tentang asal-usulnya, sebab dalam kitab ini sama sekali tidak dijelaskan tentang latar belakang dirinya, dan tentang kondisi politik dizamannya.
Dari isi pemberitaan dalam kitab ini, dengan jelas dapat kita ketahui betapa besarnya cintanya kepada umat dan "cintanya" kepada ibadah. Nama Maleakhi berarti, "Utusan-Ku'. Dari bahasa yang dipakainya, dan dari nubuatan-nubuatan dalam kitab ini dapat diperkirakan nabi Maleakhi melayani kurang lebih pada tahun 450 sebelum Masehi, yaitu kira-kira sezaman dengan Ezra, Nehemia, Hagai dan Zakharia melayani.

Jadi, Maleakhi ini juga merupakan nabi yang melayani setelah zaman pembuangan. Hal yang unik dalam kitab ini, dimana antara umat dan Tuhan terjadi suatu  dialog, dan tidak pemah tercatat dalam kitab lainnya. Terjadinya suatu dialog antara umat dan Tuhan, membuktikan bahwa Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jauh. Setelah membaca ayat-ayat nats ini, maka yang menjadi pertanyaan kita, mengapa Tuhan berkenan berdialog dengan umat-Nya? Bukankah Dia itu Khalik dan kita mahluk, bukankah Dia itu Pencipta dan kita ini ciptaan, bukankah Allah itu Maha Suci dan kita orang berdosa.
Berhubungan dengan pertanyaan di atas, ada beberapa hal yang harus kita mengerti sehingga kita ketahui alasan Tuhan mau berdialog dengan kita umat-Nya, sebagai berikut:
1. Yohanes 15: 13-15;
Karena kita bukan lagi hamba tetapi adalah sahabat.
Memang status kita adalah hamba, karena Tuhan adalah Khalik dan kita mahluk. Tetapi karena kasih Allah pada kita luar Biasa, sehingga status kita yang adalah hamba diangkat Tuhan menjadi sahabat-Nya, Melalui Yesus Kristus derajat kita diangkat Tuhan, itu semua bukan karena kita orang baik, tetapi semata-mata
karena kasih-Nya. Karena kita sahabat-Nya, maka hidup kita di pemelihara Tuhan dengan sempurna.
2. Mazmur 8: 4-7;
Karena kita penting buat Tuhan (Hidup kita berarti dihadapan Tuhan). Kita penting bagi Tuhan, bukan persoalan siapa kita, namun kita penting bagi-Nya karena memang Dia mengasihi kita. Saking pentingnya kita dihadapan Tuhan nyawa-Nyapun rela Dia serahkan demi kita. Kalau hidup kita penting bagi Tuhan janganlah lagi hidup minder, namun hargailah hidup kita. Demikian juga dengan sikap kita kepada Tuhan, kita harus menempatkan Tuhan menjadi yang terpenting di dalam hidup ini, yaitu menjadikan Dia segala-galanya bagi kita. Kalau hidup kita saja penting bagi Tuhan, masakkan segala kebutuhan kita tidak dijamin oleh-Nya.
3. Yohanes 10: 11; Ulangan 33: 1346;
Karena Dia selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya, maka Dia mau mendengar.
Jadi apapun yang menjadi permohonan kita pada-Nya, Allah berkenan mendengar dan menjawabnya, bahkan Dia adalah gembala yang baik dalam hidup kita. Itulah sebabnya Yesus berkata, "mmtalah maka akan diberi, carilah maka kamu akan mendapatkan, dan ketuklah maka pintu akan dibukakan. Allah kita adalah Tuhaa yang mau mendengar. Demikian juga dengan kita, sebagai umat wajib belajar mendengar Tuhan, sebab terjalinnya suatu dialog yang baik tidak terlepas dari kedua belah pihak juga mau saling mendengar.
4. Yohanes 12: 16;
Karena Dia seringkali mempersiapkan kepada kita hal- hal yang belum kita mengerti.
Firman Tuhan “Jalanmu bukanlah jalan-Ku, rancanganmu bukanlah rancangan-Ku", jadi dalam hidup ini ada banyak hal yang dinyatakan Tuhan yang tidak kita mengerti. Karena itulah Tuhan memberikan kesempatan bagi kita untuk berdialog dengan diri-Nya suapaya melaluinya kita dapat mengerti rancangan-rancangan Tuhan dalam hidup ini. Melalui doa, Tuhan mulai membimbing pikiran kita untuk mengerti segala perkara, bahkan hal-hal yang tersembunyi bagi dunia. Alkitab mencatat, "Hal-hal yang terselubung akan disingkapkan Tuhan", sehingga olehnya kita dapat berjalan melihat dan mengalami kemuliaan Tuhan yang dahsyat.

Kesimpulan
Hidup Kristen bukanlah hidup yang membingungkan, bukan pula hidup didalam ketidak mengertian, karena Tuhan kita adalah Allah yang berkenan berdialog dengan kita umat-Nya. Dia adalah Tuhan yang dekat, yang selalu menuntun, selalu mengajak kita berkomunikasi, sehingga kita mengerti kehendak-Nya. Karena mengerti, membuat kita dapat hidup berjalan dalam kehendak-Nya. Jika kita hidup selaras dengan kehendak Tuhan, kita pasti akan melihat dan mengalami kemuliaan Allah yang dahsyat yang dinyatakan di dalam hidup kita. Yesus adalah Tuhan yang berkenan berdialog dengan kita umat-Nya:




date Minggu, 30 Januari 2011

0 komentar to “YESUS ADALAH TUHAN YANG BERDIALOG (23/01/2011)”

Leave a Reply: