Lukas 2:8-14

Kelahiran Kristus adalah berita sukacita yang besar diseluruh bumi, karena la lahir untuk memberikan damai sejahtera bagi orang percaya. Nabi Yesaya bernubuat, "Nama-Nya akan disebut Penasehat yang ajaib, Bapa yang kekal, Raja Damai", Yesus adalah Raja Damai. Persoalannya ada sebagian yang berpikir kalau Yesus adalah Raja Damai mengapa disana-sini masih banyak terjadi peperangan, penganiayaan, orang-orang tertekan dan masalah di bumi tidak selesai-selesai.., bukankah Yesus datang sebagai Sang Damai yang berkuasa mengatur dan membuat bumi menjadi damai..? Ingat...! Alkitab tidak pernah bernubuat bahwa Yesus akan mengatur seluruh dunia dalam kedamaian, karena kedamaian yang sejati akan kita nikmati ketika kita sudah berada di Sorga. Jika bicara damai di bumi adalah hal yang berbeda dengan damai di Sorga karena di Sorga adalah damai sejahtera dalam kesempurnaan artinya setelah kita berada di Sorga semuanya sempurna, di Sorga tidak ada penderitaan lagi, tidak ada ketakutan, semua serba sempurna. Sementara damai sejahtera Kristus di bumi itu hanya dapat dialami dan dinikmati oleh orang yang hidup sungguh-sungguh di dalam Dia bukan semua orang di bumi ini, dan damai sejahtera itu kita nikmati bukan karena tidak menghadapi masalah, tidak ada kesukaran hidup, tidak mengalami cobaan, tetapi kita damai karena Allah telah menyatakan serta menyempurnakan damai sejahtera-Nya atas kita di dalam Yesus Kristus.

Beberapa hal penting yang dapat kita ketahui bertalian dengan hal Allah menyatakan "Damai Sejahtera-Nya" itu bagi kita yaitu:
1. Lukas 1:76-79; Allah menyatakan damai sejahtera-Nya bagi kita dengan jalan mengubah ambisi-ambisi negative (keliru) kita, apa yang membuat orang tidak damai...., karena hidup dalam keserakahan, suka iri hati, cemburu, mudah sakit hati melihat keberhasilan orang lain, hal ini dilatar belakangi oleh ambisi kedagingan, sehingga karenanya dapat membuat orang menghalalkan segala cara demi mewujudkan keinginan dagingnya. Memang hidup Kristen harus punya ambisi dan bersemangat tetapi janganlah sampai dikuasai oleh ambisi-ambisi negatif. Ambisi seorang Kristen harus bersifat positif artinya:
Mempunyai ambisi untuk dapat jadi berkat buat orang lain, hidup Kristen hidup jadi berkat. Mempunyai ambisi untuk menyenangkan hati Tuhan, setiap hari menyenangkan hati Tuhan. Orang yang menyenangkan hati Tuhan selalu menjaga kekudusannya, mentaati Firman, selalu memikirkan hal-hal yang benar dan berjalan di dalamNya.
2. Roma 5:1; Allah menyatakan damai sejahtera-Nya bagi kita dengan jalan membenarkan kita, artinya la akan menyucikan hati nurani kita dari perkara dosa, karena hati merupakan dasar untuk mengambil keputusan jika hati bersih akan menghasilkan keputusan yang benar pula sebaliknya jika hati jahat akan menghasilkan keputusan yang tidak benar. Jadi jika kita tetap dalam dosa maka damai Kristus tidak akan ada dalam kita tetapi jika kita kudus maka kita akan hidup dalam damai sejahtera Allah.
3. Yohanes 16:33; Allah menyatakan damai sejahtera-Nya bagi kita dengan jalan la sendiri yang bertindak, Yesus berkata "Aku telah mengalahkan dunia" artinya walaupun di dunia ini banyak masalah, kesukaran, kita hidup dalam tantangan, banyak mengalami pencobaan, Yesus adalah Allah Imanuel yang selalu beserta kita la akan hadir dan membela kita sehingga ketika kita hidup berserah pada-Nya kita akan hidup berkemenangan sebab dunia telah dikalahkan-Nya, sehingga walaupun di tengah masalah kita tetap dapat hidup dalam damai sejahtera.
4. Roma 8:5-6; Allah menyatakan damai sejahtera-Nya bagi kita dengan jalan menuntun kita untuk hidup dalam Roh,
selama kita hidup dalam daging tidak akan dapat hidup damai karena buah daging adalah iri hati, dengki, kebencian, percideraan, serakah dan sejenisnya. Tetapi waktu berjalan dalam Roh damai itu mengalir dan menguasai hati kita, Berjalan dalam Roh artinya saya selalu ada dalam komunikasi yang jelas dengan Yesus, ada persekutuan yang kuat dengan Tuhan.

Kesimpulan
Yesus datang ke dunia sebagai Raja Damai. dan hidup damai sejahtera dalam Kristus hanya dapat dinikmati oleh orang-orang percaya bukan semua manusia di bumi ini. Damai sejahtera kita nikmati bukan karena tidak ada masalah, persoalan, dan kesukaran hidup tetapi damai itu kita nikmati karena Allah telah memberikan dan menjaminnya di dalam dan melalui Kristus sebagai Imanuel yaitu "Allah menyertai kita" yang diutus ke bumi ini untuk mengalahkan dan menakluki dunia. Dan damai sejahtera yang sejati dan sempurna akan kita nikmati nanti setelah kita bersama-sama Allah di Sorga.

date Minggu, 16 Januari 2011

0 komentar to “DAMAI NATAL (25/12/2010)”

Leave a Reply: