Efesus 6:10-24

Bicara tentang "bertahan sampai akhir" itu merupakan hal penting di dalam kekristenan kita. Karena mahkota yang disediakan Allah hanya dapat diraih oleh orang-orang yang mampu bertahan sampai akhir. Contoh, seorang olah ragawan, akan berhasil meraih juara setelah ia mampu mengalahkan semua musuhnya, artinya selama di dalam perjuangan ia selalu meraih kemenangan bahkan sampai pada akhirnya.
Tetapi sadarkah kita, seringkali kita belum menyelesaikan pertandingan sampai akhir namun sudah menuntut mahkota, atau menuntut berkat-berkat Tuhan. Inilah yang sering jadi persoalan di dalam hidup kita, ketika sedang dalam masalah memang kita berdoa namun belum waktunya untuk Tuhan menyatakan mujizat pertolongan-Nya, kita mulai mengeluh dan bersungut-sungut serta menuntut agar Tuhan segera mengerjakan mujizat-Nya. Tidak jarang ketika semuanya belum terjadi kita jadi putus asa lalu menyerah. Tetapi Tuhan berfirman, "anak-Ku pertandinganmu belum selesai", dan mahkota itu akan kita raih setelah kita selesai bertanding.

Di dalam kekristenan kemenangan atau mahkota adalah pasti karena Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang tidak pernah mempermalukan orang-orang yang berserah, berharap dan yang mengandalkan-Nya. Persoalannya, mahkota itu akan kita raih setelah kita berhasil bertahan sampai akhir, bukan diraih ketika kita masih berada di tengah-tengah perjuangan. Seperti dicatat Alkitab, "pada akhirnya kemenangan pasti diraih oleh orang-orang benar", karena itu kita wajib bertanding dan terus bertahan dalam pertandingan itu sampai pada akhirnya. Sebab bukan langkah awal yang menentukan tetapi langkah akhir. Dalam ayat pembacaan ini Paulus tegaskan, "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya". Kita juga harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis, sebab perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging atau melawan manusia tetapi melawan iblis, dan setan akan pakai apa saja untuk menyerang kita. Sebab itu kita harus selalu kuat dan senantiasa berjaga-jaga.
Sesungguhnya iblis tahu bahwa ia tidak dapat melawan kita, karena Roh yang ada di dalam kita jauh lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia, tetapi iblis tidak mau menyerah begitu saja karena itu ia terus menyerang kita dengan bermacam-macam tipu muslihatnya. Kita wajib untuk bertahan sebab seorang yang dapat meraih kesuksesan bukanlah orang yang tidak pernah gagal tetapi adalah seorang yang tidak pernah menyerah.
Hal-hal yang dapat menghambat kita untuk dapat bertahan sampai akhir, diantaranya:
1. Kekecewaan.
Ketika dalam masalah, kita sudah berdoa namun Tuhan belum menyatakan pertolongannya, mujizat belum terjadi, kita mulai kecewa kemudian menjadi putus asa. Pada hal di dalam Kristus kemenangan adalah pasti bagi kita, tetapi kita harus sabar bertekun dalam pengharapan menunggu waktunya Tuhan untuk menyatakan pertolongan-Nya.
2. Menyerah ditengah j alan.
Kemenangan adalah pasti bagi kita, tetapi kemenangan, mujizat, atau mahkota selalu kita raih diakhir pertandingan bukan di awal atau di tengah-tengah pertandingan. Karena itu kalau ingin melihat dan mengalami kemenangan besar kita wajib bertahan hingga akhir, terus berjuang sampai Tuhan nyatakan perkara dahsyat dalam hidup kita.
3. Ketika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Seorang yang mengandalkan kekuatan sendiri mustahil dapat bertahan hingga akhir, karena kekuatan kita terbatas. Itulah sebabnya Firman Tuhan, "terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatan sendiri", dan "diberkatilah setiap orang yang mengandalkan Tuhan." Setiap kita pasti dapat bertahan hingga akhir jika mengandalkan kekuatan Allah, sebab Allah memiliki kekuatan yang tak terbatas.
4. Ketidak mampuan kita dalam menghadapi peperangan.
Ketidak mampuan kita dalam menghadapi peperangan menjadi factor penyebab kita tidak berhasil bertahan sampai akhir. Karena dalam peperangan ada dua hal yang dibutuhkan: Pertama, adalah kekuatan, dan yang kedua, adalah kepandaian. Artinya di dalam kekristenan kita butuh kekuatan untuk berjuang namun juga butuh hikmat artinya, saya tahu kapan saya maju, saya harus berdiam, kapan saya harus sabar, dan kapan saya harus menyerang, inilah yang disebut seorang berhikmat. Mazmur 26:6; seorang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Itulah sebabnya seberat apapun perjuangan kita majulah terus sebab kita pasti meraih kemenagan.

Kesimpulan
Akhirnya, bertahanlah sampai akhir sebab kita pasti akan meraih kemengan, meraih mahkota, meraih berkat-berkat Tuhan. Di dalam perjuangan jangan sampai menjadi kecewa, jangan mau menyerah kalah, serta teruslah mengandalkan kekuatan Tuhan. Maju terus dalam perjuangan, sebab Roh yang ada di dalam kita jauh lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. Bersama Yesus kita pasti melihat dan mengalami kemenangan besar.

date Rabu, 19 Januari 2011

0 komentar to “BERTAHAN SAMPAI AKHIR (09/01/2011)”

Leave a Reply: