Ulangan 6:1-3

Setiap kita sudah terbiasa mendengar istilah "takut akan Allah", tetapi ada yang memahaminya dengan berpikir "Allah itu menakutkan" akan murka kalau kita bersalah pada-Nya, tentu pandangan itu keliru, sebab Allah itu adalah Tuhan yang baik, panjang sabar, penuh kasih dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kalau begitu apa arti takut akan Allah dan mengapa setiap orang percaya harus hidup takut akan Allah... ? Allah sendiri yang mengajarkan agar kita takut akan Dia, la adalah Allah yang baik karena itu diajari-Nya kita demi kebaikan dan untuk kepentingan kita. Tuhan tidak menghendaki kita menjadi umat yang tidak taat apa lagi berani mempermainkan-Nya, Memang Allah itu panjang sabar tetapi bukan berarti membiarkan kita berontak kepada-Nya, la menghendaki agar kita hidup takut dan mengasihi Dia.

Maksud dan rencana Tuhan dibalik kehendak-Nya agar kita takut akan Dia adalah:
1. Supaya keadaan hidup kita menjadi baik (ay- 3a),
Jika tidak takut Tuhan kita akan rugi sendin tapi kalau takut Tuhan Alkitab berkata apa yang tidak pernah kita pikirkan itulah yang disediakan Tuhan bagi mereka yang takut akan Dia.
2. Supaya segala janji Tuhan dapat kita nikmati dalam hidup ini (ay. 3b),
karena tidak memiliki hati yang takut akan Allah, Tuhan tidak akan pernah percayakan kuasa dan mujizat-Nya terjadi dalam hidup kita. Orang-orang yang melihat dan mengalami kuasa mujizat Tuhan adalah orang-orang yang takut akan Tuhan, sebab segala janji Allah akan digenapi dalam hidup ini.
3. Supaya kita tidak hidup berkekurangan (ay. 3c),
orang yang mengandalkan kekuatan sendin bisa tetap hidup kekurangan tetapi yang mengandalkan Tuhan tidak akan pernah kekurangan, kemanapun ia pergi Alkitab berkata kebajikan dan kemurahan Tuhan selalu menyertainya.
Sekarang apa artinya takut akan Tuhan, Alkitab mencatat ada tiga hal penting yaitu:
1. Keluaran 1:17; Takut akan Allah artinya berani berkata tidak, ada banyak persoalan yang terjadi dalam hidup kita bukan karena Allah mengijinkannya tetapi karena kita tidak berani berkata tidak. Kita
diseret oleh bujuk rayu dunia ini dan tidak berani berkata tidak sehingga kita jatuh dan terjerumus kedalamnya. Yusuf takut akan Allah dapat kita ketahui ia hidup cinta Tuhan, ketika digoda istri Potifar ia tidak jatuh karena ia sangat mengasihi Tuhan, membuat ia berani berkata tidak. Yesus menang atas pencobaan karena Ia berkata tidak terhadap godaan setan.
2. Maleakhi 3:16; Seorang yang takut akan Tuhan adalah seorang yang mengendalikan lidahnya,
Ketika dalam pencobaan Alkitab berkata Ayub tidak berbuat dosa karena ia dapat mengendalikan lidahnya. Seorang yang takut akan Allah pastilah seorang yang dapat mengendalikan lidahnya, ingat Alkitab berkata hidup dan mati kita dikuasai oleh lidah, artinya berkat dan kutuk ditentukan oleh lidah, bahagia dan tidaknya keluarga dipengaruhi oleh lidah. Karena itu kita harus dapat mengendalikan lidah didalam hubungan kita dengan: Dengan Tuhan, dalam hubungan dengan Tuhan lidah sangat menentukan berkat dan kutuk dalam hidup. Alkitab berkata apa saja yang diucapkan dengan iman akan terjadi dalam hidup.
Dengan sesama, selalu mengucapkan kata-kata yang memberkati, menguatkan dan yang membangkitkan iman terhadap sesama, jangan ucapkan kata kutukan, sandungan, dan kata-kata yang tidak memberkati sesama. Mengucapkan kata-kata berkat terhadap sesama akan mendatangkan berkat bagi kita.
3. Kisah Rasul 13:50-52; Seorang yang takut akan Allah ialah seorang yang tetap bersukacita dalam kesulitan, seorang yang takut Tuhan tidak akan muridur jika menghadapi kesulitan tetapi tetap tabah bertahan dalam kesetiaan. Mereka Tuhan percaya bahwa Allah tidak mungkin mengecewakan, percaya Tuhan pasti genapi setiap janji-Nya, karenanya tetap bersukacita.
4. 2 Korintus 5:11; Seorang yang takut akan Tuhan adalah seorang yang memiliki hati yg terang atau bersih,
hati memang tidak kelihatan tetapi apa yang ada dihati terpancar dalam hidup. Seorang yang takut Tuhan mengerti bahwa Tuhan tahu apapun yang ada dihatinya karena itu ia selalu menjaga hati dan hidupnya agar selalu bersih dihadapan Tuhan, menghindari hidup dalam kemunafikan.

Kesimpulan
Seorang yang takut akan Tuhan tidak takut siapa dan apapun, karena itu Tuhan menghendaki setiap kita hidup takut akan Dia, yaitu hidup seturut kehendak-Nya, Ia akan menuntun kita untuk dapat meraih berkat-berkat pemeliharaan-Nya. Seorang yang takut Tuhan hidup dalam kebenaran, berani berkata tidak, dapat mengendalikan lidah, tetap bersukacita dalam kesulitan, dan memiliki hati yang bersih, maka janji-janji Tuhan pasti digenapi dalam hidupnya.

date Minggu, 16 Januari 2011

0 komentar to “TAKUT AKAN ALLAH (26/12/2010)”

Leave a Reply: