YOHANES 18:28-38

Kematian Kristus adalah hal terpenting dalam kekristenan. Karena seandainya Yesus tidak mati dan bangkit maka sia-sialah iman percaya kita. Kita tahu, Yesus mati bukan karena sakit, bukan karena sudah lanjut usia, tapi la mati karena menebus dosa kita. Itulah sebabnya sudah sepantasnyalah jika kita setiap jumat Agung merayakannya dan bersyukur kepada Tuhan. Dalam ayat-ayat pembacaan ini ada pandangan-pandangan atau konsep penting dibalik kematian dan kebangkitan Kristus. Dimana melalui percakapan antara Yesus dengan Pilatus kita ketahui bahwa Pilatus tidak menjumpai satupun kesalahan yang dilakukan Yesus sehingga membuat la harus dihukum mati!

Sekarang kita lihat beberapa hal sebagai konsep penting dibalik kematian dan kebangkitan Yesus:
1. Filipi 2: 8-11; Adalah bicara tentang ketaatan.
Yesus adalah seorang yang penuh kuasa bahkan kuasa untuk membangkitkan orang mati, sehingga setiap murid-Nya merasa bangga menjadi pengikut-Nya. Namun ketika Yesus ditangkap la seolah-olah telah kehilangan Kuasa, tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, hal ini membuat murid-murid-Nya yang bangga tadi berubah menjadi sangat kecewa. Persoalannya, bukan Yesus telah kehilangan kuasa, tapi karena Yesus menjalankan ketaatan-Nya. Ketaatan sering dianggap orang suatu kebodohan, tetapi kali ini kita akan tahu Yesus taat bukan karena la bodoh dan tidak berdaya tapi karena mengerti kehendak Allah, demikian juga halnya dengan kita, jadilah seorang yang taat karena mengerti kehendak Tuhan, dan ketaatan itu sendiri adalah sebuah pilihan. Yesus seorang yang taat bahkan sampai mati di atas salib. Musuh ketaatan, yakni:
• Kesombongan.
Orang yang sombong sulit untuk berkata, biar bukan kehendakku melainkan kehendakmu, tapi orang sombong berkata kehendakku yang terjadi.
• Kekuatiran,
Orang kuatir akan berpikir, kalau saya mengalah terus nanti bagaimana jadinya? Kalau saya korban terus buat pekerjaan Tuhan, bisa habis harta saya? itulah sebabnya taat dan kekuatiran tidak mungkin bisa jalan bersama-sama.
2. Yohanes 18: 36; adalah bicara tentang Kerajaan.
Sejak dari kelahiran-Nya, Kristus sudah membuktikan diri-Nya sebagai Raja. Waktu orang majus bertanya kepada raja Herodes, "dimanakah Raja orang Yahudi yang baru lahir itu." Yang dimaksud mereka tiada lain adalah bayi Yesus yang baru lahir itu, la lahir untuk menjadi Raja di atas segala raja. Ketika Dia tergantung di atas salib hal yang sama dipersoalkan orang yaitu tentang Yesus adalah "Raja orang Yahudi". Yesus sendiri berkata, Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini, tentu yang dimaksud-Nya adalah kerajaan kekal di Sorga. Jika bicara tentang kerajaan, tentu tidak bisa dipisahkan dari hukum, jadi Yesus bicara tentang Kerajaan-Nya artinya la juga bicara tentang hukum yang berbeda dari hukum dunia, yaitu hukum kasih dan anugrah. Dan orang-orang percaya hidup dibawah hukum Kristus yang tentu berbeda dengan hukum dunia.
3. Yohanes 18: 37; adalah bicara tentang kebenaran.
Pilatus bertanya, "Apakah kebenaran itu?" Jadi kebenaran mempunyai arti sangat penting bagi kita. Yesus berkata, "Akulah jalan kebenaran dan hidup", artinya kebenaran itu akhirnya perlu dijawab dengan kehidupan, yaitu kehidupan Yesus yang adalah kebenaran itu sendiri. Ini berarti kebenaran tidak perlu dipertanyakan atau diperdebatkan tapi dibuktikan melalui kehidupan. Jadi, Yesus mati, bangkit dan menjadi Raja itu adalah kebenaran dan bersifat mutlak. Sebagai orang percaya kita juga harus hidup dan berjalan dalam kebenaran, dan harus dapat berbeda dengan orang-orang dunia. Alkitab mencatat jika kita hidup dalam kebenaran Allah akan membebaskan dan melepaskan kita dari maut, karena itu kita harus taat kepada Tuhan sehingga olehnya tetap dapat berjalan dalam kebenaran.

Kesimpulan
Peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus memberi pelajaran penting buat kita. Yang pertama, la menderita dan mati di atas salib itu karena ketaatan-Nya kepada Bapa dan kasih-Nya kepada kita, karena Yesus mengerti kehendak Bapa. Kedua, la mati dan bangkit kemudian menjadi Raja atas Kerajaan Sorga yang kekal. Ketiga, la mati bukan karena bersalah, tapi justru karena la adalah kebenaran itu sendiri, sehingga melalui pengorbanan-Nya kita dapat dibenarkan dihadapan Allah, dan juga untuk memberi teladan bagi kita umat-Nya agar dapat hidup dalam kebenaran.

date Kamis, 28 April 2011

0 komentar to “PANDANGAN/KONSEP PENTING,TENTANG KEMATIAN DAN KEBANGKITAN KRISTUS (22/04/2011)”

Leave a Reply: