I Tawarikh 21.18-21:1
Dalam kitab ini Yesus menyatakan diri-Nya sebagai yang menghentikan tulah. Tulah adalah kutuk yang terjadi akibat kesalahan atau dosa kita. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri bahwa dunia dimana kita hidup sekarang adalah dunia yang penuh dengan kutuk, hari-hari ini orang-orang mudah sekali saling mengutuk, bahkan tidak jarang kita jumpai diantara sesama anggota keluarga saja saling memaki dan mengutuk.
Alkitab mencatat beberapa hal yang dapat menyebabkan kutuk atau tulah bisa terjadi dalam hidup kita, yaitu:
1. Perzinahan.
Perzinahan itu selalu mendatangkan kutuk, bahkan Alkitab mencatat kutukkan yang terjadi akan ditimpakan sampai kepada keturunan yang ketiga dan keempat (Keluaran 20:5). Jadi artinya kalau orang tuanya hidup terikat oleh perzinahan maka anak-anaknya bahkan sampai kepada keturunannya akan terikat hal yang sama.
2. Perceraian.
Perceraian juga akan mendatangkan kutukkan. Jika orang tuanya suka "kawin-cerai" maka hal yang sama pula akan terjadi pada keturunannya. Ingat, hanya di dalam Kristus kita dapat bebas dari semua kutukkan itu, karena itu kita harus bertobat dan hidup tinggal di dalam Kristus, dengan demikian la akan mengubah kutuk itu menjadi berkat buat kita yang mengasihi-Nya, sehingga olehnya kita dapat hidup dan berjalan dalam kemuliaan Allah.
Di dalam ayat pembacaan ini dikisahkan tentang Daud membeli tempat pengirikan dari Oman, di tempat itu akan ia dirikan mezbah bagi Tuhan katanya, "supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat". Kita mengetahui kisah kejatuhan Daud, ada dua dosa yang diperbuatnya yaitu: Dosa perzinahan, Daud berzinah dengan Batsyeba bahkan merampasnya dari Uria dan membunuh Uria. Menghitung jumlah pasukannya,, hal ini terjadi menjelang akhir dari kepemimpinannya. Menghitung jumlah pasukan berarti mengukur jumlah kekuatan dan itu merupakan kebanggaan bagi Daud, pada hal kemenangan dapat diraih Daud bukan karena pasukannya yang banyak dan kuat tetapi kemenangan terjadi karena Tuhan.
Di dalam ayat-ayat pembacaan ini dijelaskan, untuk dapat menghentikan tulah ada harga yang harus dibayar. Daud pergi menjumpai Oman seorang Yebus untuk membeli tempat pengirikannya dengan harga yang penuh, tempat itu yang kita kenal sekarang sebagai bukit Muria dimana Bait Suci didirikan. Daud akan mendirikan Mezbah disitu dengan tujuan agar tulah berhenti menimpa umat Israel. Untuk membereskan tulah pasti ada harga yang harus dibayar, itulah sebabnya di dalam Kristus kita bersyukur karena harganya sudah dibayar lunas oleh Kristus di atas salib. Berikut ini kita lihat tentang bagaimana Kristus menangkal tulah atas hidup kita dan sekaligus membebaskan kita dari kutukkan dosa, diantaranya:
1. Dengan memulihkan/membereskan masa lalu kita.
Yesus akan membereskan semua masa lalu kita, itulah sebabnya hidup Kristen bukan sekedar agama, karena agama hanya merupakan jalan supaya manusia dapat berbuat yang baik. tetapi hidup Kristen itu "suatu kuasa", karena bukan hanya jalan untuk kita berbuat yang baik tetapi kita juga punya jalan untuk membereskan semua hal di masa lalu kita. Harus kita sadari setan tidak mau melihat kita maju, karena itu ia terus berusaha mencegah kita diantaranya, membuat kita selalu mengingat masa lalu kita. Perlu kita ketahui, ada beberapa jenis karekter orang dalam menyikapi hidup ini, diantaranya:
• Ada orang yang Cuma pusing/peduli pada hari ini saja. Orang tersebut tidak memperdulikan hari kemarin dan hari esoknya. Baginya yang penting hari ini. Orang seperti ini adalah seorang yang picik, berpikiran sempit.
• Ada juga orang yang hanya memandang ke depan. Orang seperti ini cenderung hidup dalam dunia khayal.
• Ada yang suka hanya memikirkan masa lalu hidupnya.
• Sikap yang benar, hadapi hari ini, belajar dari hari kemarin, dan persiapkan diri untuk menyongsong hari esok.
2. Dengan mengubah status kita.
Di dalam Kristus status kita orang berdosa diubah menjadi orang benar atau anak-anak Allah bahkan menjadi imam-imamnya Allah. Demikian juga sebaliknya, ketika Daud mulai menghitung pasukannya statusnya berubah menjadi orang berdosa, karenanya tulah ditimpakan keatasnya. Namun ketika ia berkorban membangun mezbah bagi Tuhan, bukan hanya kesalahannya yang diampuni tetapi statusnya juga menjadi berubah dari orang berdosa menjadi orang yang benar.
3. Efesus 1: 14; Dengan menyadarkan kita akan rencana Allah yang sempurna dalam hidup kita.
Alkitab mencatat, Allah tidak merencanakan kecelakaan dalam hidup kita. Jadi Allah yang
memberitakan tentang kutuk adalah Allah yang tidak pernah merancangkan kutuk dalam hidup kita, justru Dia adalah Tuhan yang merencanakan berkat buat kita umat-Nya, dan Roh Kudus adalah jaminan sampai kita memperoleh semuanya. Ingat, ada tiga peranan penting Roh Kudus dalam hidup kita: Sebagai penolong, sebagai pengingat kita, dan sebagai guru yang mengajar kita tentang segala kebenaran.
4. Matius 16: 19; Dengan memberikan kepada kita kunci kerajaan Sorga.
Orang dunia bertanya-tanya "saya masuk Sorga atau tidak", tetapi Yesus berkata "Aku memberikan kunci Kerajaan Sorga". Jadi, di dalam Kristus bukan hanya membuat kita bebas dari tulah tetapi kutuk tidak akan dapat menimpa kita lagi, bahkan di dalam Kristus Sorga adalah pasti buat kita. Arti kunci kerajaan Sorga ditangan kita, kapan saja kita mau kita bisa membuka pintu Sorga, dan berkat-berkat-Nya yang lengkap akan mengalir memenuhi ribaan kita.
Kesimpulan
Hidup Kristen adalah hidup yang serius, meskipun berat dan penuh tantangan kita harus terus berjalan, sebab di dalam Kristus kita cakap menanggung segala perkara. Di dalam Kristus kutukkan dosa kita sudah dibereskan, masalah masa lalu kita sudah diselesaikan, status kita sudah diubah-Nya, dan la menyadarkan kita tentang rencana-Nya yang sempurna, juga telah memnyerahkan kepada kita kunci kerajaan Sorga.
Dalam kitab ini Yesus menyatakan diri-Nya sebagai yang menghentikan tulah. Tulah adalah kutuk yang terjadi akibat kesalahan atau dosa kita. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri bahwa dunia dimana kita hidup sekarang adalah dunia yang penuh dengan kutuk, hari-hari ini orang-orang mudah sekali saling mengutuk, bahkan tidak jarang kita jumpai diantara sesama anggota keluarga saja saling memaki dan mengutuk.
Alkitab mencatat beberapa hal yang dapat menyebabkan kutuk atau tulah bisa terjadi dalam hidup kita, yaitu:
1. Perzinahan.
Perzinahan itu selalu mendatangkan kutuk, bahkan Alkitab mencatat kutukkan yang terjadi akan ditimpakan sampai kepada keturunan yang ketiga dan keempat (Keluaran 20:5). Jadi artinya kalau orang tuanya hidup terikat oleh perzinahan maka anak-anaknya bahkan sampai kepada keturunannya akan terikat hal yang sama.
2. Perceraian.
Perceraian juga akan mendatangkan kutukkan. Jika orang tuanya suka "kawin-cerai" maka hal yang sama pula akan terjadi pada keturunannya. Ingat, hanya di dalam Kristus kita dapat bebas dari semua kutukkan itu, karena itu kita harus bertobat dan hidup tinggal di dalam Kristus, dengan demikian la akan mengubah kutuk itu menjadi berkat buat kita yang mengasihi-Nya, sehingga olehnya kita dapat hidup dan berjalan dalam kemuliaan Allah.
Di dalam ayat pembacaan ini dikisahkan tentang Daud membeli tempat pengirikan dari Oman, di tempat itu akan ia dirikan mezbah bagi Tuhan katanya, "supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat". Kita mengetahui kisah kejatuhan Daud, ada dua dosa yang diperbuatnya yaitu: Dosa perzinahan, Daud berzinah dengan Batsyeba bahkan merampasnya dari Uria dan membunuh Uria. Menghitung jumlah pasukannya,, hal ini terjadi menjelang akhir dari kepemimpinannya. Menghitung jumlah pasukan berarti mengukur jumlah kekuatan dan itu merupakan kebanggaan bagi Daud, pada hal kemenangan dapat diraih Daud bukan karena pasukannya yang banyak dan kuat tetapi kemenangan terjadi karena Tuhan.
Di dalam ayat-ayat pembacaan ini dijelaskan, untuk dapat menghentikan tulah ada harga yang harus dibayar. Daud pergi menjumpai Oman seorang Yebus untuk membeli tempat pengirikannya dengan harga yang penuh, tempat itu yang kita kenal sekarang sebagai bukit Muria dimana Bait Suci didirikan. Daud akan mendirikan Mezbah disitu dengan tujuan agar tulah berhenti menimpa umat Israel. Untuk membereskan tulah pasti ada harga yang harus dibayar, itulah sebabnya di dalam Kristus kita bersyukur karena harganya sudah dibayar lunas oleh Kristus di atas salib. Berikut ini kita lihat tentang bagaimana Kristus menangkal tulah atas hidup kita dan sekaligus membebaskan kita dari kutukkan dosa, diantaranya:
1. Dengan memulihkan/membereskan masa lalu kita.
Yesus akan membereskan semua masa lalu kita, itulah sebabnya hidup Kristen bukan sekedar agama, karena agama hanya merupakan jalan supaya manusia dapat berbuat yang baik. tetapi hidup Kristen itu "suatu kuasa", karena bukan hanya jalan untuk kita berbuat yang baik tetapi kita juga punya jalan untuk membereskan semua hal di masa lalu kita. Harus kita sadari setan tidak mau melihat kita maju, karena itu ia terus berusaha mencegah kita diantaranya, membuat kita selalu mengingat masa lalu kita. Perlu kita ketahui, ada beberapa jenis karekter orang dalam menyikapi hidup ini, diantaranya:
• Ada orang yang Cuma pusing/peduli pada hari ini saja. Orang tersebut tidak memperdulikan hari kemarin dan hari esoknya. Baginya yang penting hari ini. Orang seperti ini adalah seorang yang picik, berpikiran sempit.
• Ada juga orang yang hanya memandang ke depan. Orang seperti ini cenderung hidup dalam dunia khayal.
• Ada yang suka hanya memikirkan masa lalu hidupnya.
• Sikap yang benar, hadapi hari ini, belajar dari hari kemarin, dan persiapkan diri untuk menyongsong hari esok.
2. Dengan mengubah status kita.
Di dalam Kristus status kita orang berdosa diubah menjadi orang benar atau anak-anak Allah bahkan menjadi imam-imamnya Allah. Demikian juga sebaliknya, ketika Daud mulai menghitung pasukannya statusnya berubah menjadi orang berdosa, karenanya tulah ditimpakan keatasnya. Namun ketika ia berkorban membangun mezbah bagi Tuhan, bukan hanya kesalahannya yang diampuni tetapi statusnya juga menjadi berubah dari orang berdosa menjadi orang yang benar.
3. Efesus 1: 14; Dengan menyadarkan kita akan rencana Allah yang sempurna dalam hidup kita.
Alkitab mencatat, Allah tidak merencanakan kecelakaan dalam hidup kita. Jadi Allah yang
memberitakan tentang kutuk adalah Allah yang tidak pernah merancangkan kutuk dalam hidup kita, justru Dia adalah Tuhan yang merencanakan berkat buat kita umat-Nya, dan Roh Kudus adalah jaminan sampai kita memperoleh semuanya. Ingat, ada tiga peranan penting Roh Kudus dalam hidup kita: Sebagai penolong, sebagai pengingat kita, dan sebagai guru yang mengajar kita tentang segala kebenaran.
4. Matius 16: 19; Dengan memberikan kepada kita kunci kerajaan Sorga.
Orang dunia bertanya-tanya "saya masuk Sorga atau tidak", tetapi Yesus berkata "Aku memberikan kunci Kerajaan Sorga". Jadi, di dalam Kristus bukan hanya membuat kita bebas dari tulah tetapi kutuk tidak akan dapat menimpa kita lagi, bahkan di dalam Kristus Sorga adalah pasti buat kita. Arti kunci kerajaan Sorga ditangan kita, kapan saja kita mau kita bisa membuka pintu Sorga, dan berkat-berkat-Nya yang lengkap akan mengalir memenuhi ribaan kita.
Kesimpulan
Hidup Kristen adalah hidup yang serius, meskipun berat dan penuh tantangan kita harus terus berjalan, sebab di dalam Kristus kita cakap menanggung segala perkara. Di dalam Kristus kutukkan dosa kita sudah dibereskan, masalah masa lalu kita sudah diselesaikan, status kita sudah diubah-Nya, dan la menyadarkan kita tentang rencana-Nya yang sempurna, juga telah memnyerahkan kepada kita kunci kerajaan Sorga.